Istilah aripiprazole didefinisikan sebagai obat antipsikotik yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2002 untuk mengobati skizofrenia. Saat ini telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan episode akut yang berhubungan dengan gangguan bipolar. Obat ini dikembangkan di Jepang oleh perusahaan farmasi “otsuka”.
Aripiprazole digunakan pada orang dewasa dan remaja untuk mengobati gejala skizofrenia, dengan cara yang sama dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati episode mania, bipolaritas dan depresi; membantu mengendalikan perilaku yang mudah tersinggung, seperti tantrum pada orang muda.
Obat ini hadir dalam bentuk yang berbeda: dalam tablet normal, dalam tablet larut dan dalam larutan dan untuk efek yang cepat dapat disuntikkan, dosis yang akan diminum harus dipesan oleh dokter. Kemungkinan pada awal pengobatan dokter akan meresepkan aripiprazole dosis rendah, dan kemudian menambah atau mengurangi secara bertahap, ini akan tergantung pada keefektifan obat dan efek samping yang dimilikinya. Penting untuk diperhatikan bahwa konsumsi obat ini dapat mengontrol gejalanya, namun tidak akan menyembuhkan penyakitnya.
Konsumsi obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping pada orang tersebut, penting bahwa jika pasien menunjukkan efek ini, ia mengkomunikasikannya kepada dokter yang merawatnya: sakit kepala, pusing, diare, penambahan berat badan, nyeri pada lengan, tungkai dan sendi, sembelit, sakit perut, gugup, mengantuk.
Beberapa efek samping yang bisa berbahaya, di antaranya: kejang, sesak napas, demam tinggi, pembengkakan pada wajah, mata, mulut, bibir; nyeri dada, perubahan penglihatan, gatal-gatal, tenggorokan kaku.
