The bulutangkis adalah salah satu olahraga yang dimainkan dengan raket dapat secara dikembangkan secara individu atau berpasangan. Alih-alih bola, proyektil yang disebut roda kemudi digunakan, yang terdiri dari semi-bola dan beberapa bulu yang tertanam di dalamnya. Alasan untuk desain aerodinamis ini adalah agar udara tidak membelokkan proyektil ini saat melaju. Meski ini dimainkan di ruang tertutup.
Selain dari shuttlecock, elemen utama lain dari disiplin ini adalah raket yang terbuat dari serat karbon yang membuatnya jauh lebih ringan, terdapat berbagai presentasi raket yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Untuk memainkan olahraga ini, peserta berdiri di tengah lapangan persegi panjang yang berukuran lebar 6,1 meter dan panjang 13,4 meter serta dipisahkan oleh jaring. Selain itu, atlet harus memiliki kondisi fisik yang prima untuk dapat bermain bulu tangkis.
Untuk memenangkan permainan ini, atlet atau tim harus memenangkan dua dari tiga set masing-masing dengan 21 poin. Pemain yang melempar dan yang menerima terletak di diagonal yang berlawanan. Pemain yang melempar harus mengenai proyektil atau kok di bawah pinggang. Saat melakukan servis, kok harus melewati garis servis pendek lawan atau akan dianggap pelanggaran.
Mengenai asal usul olah raga ini, berasal dari Yunani dan Mesir, kemudian meluas ke India, China dan Thailand. Bulu tangkis adalah kemiripan modern dengan permainan primitif abad ke-16 Jepang yang disebut Hanetsuki. Ini terdiri dari dua dayung kayu dan sebuah bola.