Secara etimologis istilah ini berasal dari bahasa Latin "Bilanx" dimana "bi" berarti "dua" dan "lanx" berarti "piring atau cawan" . Kata ini mengacu pada alat yang digunakan untuk menghitung berat benda. Dulunya gambaran timbangan itu seperti sejenis batang logam yang memiliki dua piring di ujungnya yang mengimbangi jika keduanya diseimbangkan. Fungsi utama timbangan adalah untuk dapat menentukan berat suatu benda atau zat, di laboratorium ilmiah penggunaan timbangan sudah umum dilakukan karena melaluinya tugas-tugas pengendalian mutu dapat dilaksanakan.
Timbangan tersebut memiliki desain yang berbeda - beda, ada timbangan mekanik dan elektronik. Timbangan mekanis adalah timbangan yang digunakan di laboratorium untuk pekerjaan penelitian mereka, demikian juga timbangan jenis ini dapat dilihat di sekolah-sekolah tempat kelas kimia diajarkan. Karena ketepatan dalam beratnya, mereka adalah yang paling tepat saat melakukan penelitian ilmiah, karena dapat memberikan data yang akurat saat mengukur zat.
The timbangan elektronik jauh lebih modern dan yang paling umum digunakan saat ini terutama di daerah komersial, dapat dilihat dalam pasar mobil, toko roti, daging, dll Jenis timbangan ini dirancang dengan sensor yang menentukan berat benda yang diletakkan di atasnya, timbangan ini jika dikalibrasi dengan baik akan menghasilkan data yang benar-benar akurat, menjadi perangkat yang sangat berguna bagi orang-orang yang bergerak di bidang perdagangan.
Di sisi lain, ada neraca perdagangan, yang bertanggung jawab untuk mengawasi atau memeriksa disparitas moneter yang bersumber dari ekspor atau impor suatu negara. Ini akan menentukan apakah ekspor lebih besar dari impor atau sebaliknya, yang akan berdampak positif atau negatif bagi perekonomian negara.
Di bidang hukum, terlihat gambar timbangan yang merepresentasikan lambang hukum yang melambangkan keakuratan bukti dan keterangan yang diungkap guna mewujudkan keadilan secara seimbang.