The barometer berasal dari serikat "baro dan meter" yang mengacu pada alat untuk mengukur tekanan atmosfer. Cara paling umum untuk melakukannya adalah dengan menggunakan barometer merkuri, yaitu alat yang sangat tua, yang menggunakan gaya per satuan luas yang diberikan oleh berat atmosfer, yaitu berat udara yang bekerja di bumi, a tekanan yang dikenal dengan "tekanan atmosfir" di mana keajaiban ini ditemukan oleh penginjil Torricelli yang merupakan seorang fisikawan dan matematikawan Italia.
The barometer merkuri terdiri dari tinggi 850 mm tabung, yang berisi merkuri di dalam. Tabung ini terbuat dari kaca, tetapi ujung atasnya tertutup, sedangkan ujung bawahnya terbuka. Sesuai dengan namanya, tabung tersebut diisi dengan merkuri dan urutannya diubah lalu ditempatkan di dalam ember yang juga akan diisi dengan bahan yang sama.
Sebaliknya, merkuri dalam tabung turun hingga mencapai ketinggian 760 mm hampir setinggi cekungan, yang disebut ketinggian barometrik. Di atas diakses ketika vakum terjadi di tepi atas tabung. Vakum ini dinamakan ruang barometrik, dimana akhirnya tekanan atmosfir diberikan oleh variasi akibat elevasi merkuri setelah evolusi sebelumnya dimana variasi ini berubah antara elevasi 737 dan 775 mm.
Di area barometer Anda juga dapat menemukan jenis lain seperti barometer aneroid, blockhouse.
Barometer aneroid, ini adalah barometer yang tidak menggunakan merkuri tetapi juga menunjukkan variasi tekanan atmosfer karena deformasi yang lebih atau kurang besar yang dialami oleh kotak logam dengan dinding elastis, yang menunjukkan sifat mekanis dari bahan tertentu.
Fortin barometer, adalah barometer yang tersusun dari tabung torricellian yang tidak sesuai dengan merkuri yang terdapat dalam kuvet kaca dengan cara silindris yang ditentukan oleh alas kulit rusa bera dimana caranya dapat diubah dengan menggunakan sekrup yaitu Dukung ujung kerucut gading.