Secara etimologis istilah ini berasal dari bahasa Ibrani "Beth-El" yang berarti "mengingat para dewa", jadi kata ini digunakan untuk merujuk pada batu atau batu suci. Dalam peradaban Semit, istilah ini digunakan untuk merujuk pada partikel meteorit yang jatuh ke bumi, jadi setiap batuan yang terangkat melambangkan kehadiran dewa dan lokasi tempat suci. Beberapa betyl paling terkenal adalah: Omphalos Yunani di Delphi, sejenis batu yang menurut mitologi Yunani ditelan oleh dewa Cronos, mengira itu adalah putranya Zeus. Batu hitam Pessinonte, terkait pemujaan dewi Cibeles dan batu hitam Ka'bah yang terletak di Mekkah.
Pada zaman primitif, manusia menganggap batu sebagai simbol keabadian, energi, kekuatan, yang disembah dan dipuja karena asal usul, bentuk atau ukurannya. Bagi mereka, jenis batu ini memiliki asal mula magis dan religius. Betyl adalah batu tanpa ukiran atau ukiran, yang dalam banyak kesempatan jatuh dari alam semesta dan disembah sebagai simbol kekuatan spiritual. Betyl diberi kekuatan yang mirip dengan jimat ajaib yang berfungsi sebagai perlindungan bagi pelancong dan pelaut, dikatakan bahwa mereka melindungi mereka dari badai dan petir. Ketika seorang musafir menemukan batu ini, itu berarti dia berada di hadapan dewi Pachamama (ibu bumi), seorang dewi yang dihormati oleh suku Inca., yang mereka gosok dengan tangan mereka dan menurut keyakinan, mereka menyimpan semua kelelahan mereka dan memulihkan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Orang- orang Iberia juga menggunakan batu suci yang memiliki tulisan nisan magis yang melindungi almarhum dari perampok kuburan, mereka juga digunakan untuk menjaga kontak dengan kerabat yang sudah tidak ada lagi di dunia ini. Menurut alkitab, Yakub berhasil dipenuhi dengan inspirasi spiritual setelah meletakkan kepalanya saat ia tidur di atas batu, begitu ia bangun ia tahu bahwa batu tersebut adalah portal suci yang menghubungkan dirinya dengan Tuhan.
Kekuatan spiritual yang ditransmisikan oleh batu betyl adalah jalur menuju membuka jendela ke bidang spiritual yang lebih tinggi atau hubungan spiritual dengan Tuhan. Contoh dari hal ini dikutip oleh Alkitab ketika Tuhan memanggil Simon "Petrus", Petrus berarti batu, dan bukan sembarang batu, tetapi sebagai betyl atau batu "hidup" di mana gereja suci berdiri.