Keranjang sembako dikenal sebagai kelompok sembako dan jasa yang dianggap esensial untuk perkembangan kehidupan, yang harus ada dalam jumlah yang cukup untuk menunjang keluarga pada umumnya, sehingga dengan cara ini mereka dapat memenuhi permintaan tersebut. kalori yang dibutuhkan dari waktu ke waktu. Penting untuk ditunjukkan bahwa ini berfungsi sebagai indikator sederhana tentang apa persyaratan minimum, yang dibuat dari pola makan serangkaian keluarga yang digunakan sebagai referensi dan bukan dari rencana gizi yang memadai untuk semua. nutrisi.
Alat ini dikembangkan dengan tujuan untuk mendapatkan data rata-rata kewajiban yang dimiliki suatu kelompok keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk dapat menjelaskannya dengan lebih baik, digunakan contoh sebagai berikut: di suatu daerah, menurut data yang diperoleh dari penyelidikan sebelumnya, keranjang dasar dihitung sebesar 2.500 rupiah per bulan, oleh karena itu perlu satu keluarga memasukkan angka ini untuk menutupi persyaratan dasar, karena jika tidak, Anda tidak akan memiliki kemungkinan menikmati layanan dasar, menjadi masalah sosial yang serius.
Secara umum jika berbicara tentang keranjang sembako maka fokus utamanya adalah pada pangan, jika memang demikian maka dinamakan keranjang sembako, yang harus memuat sembako yang dibutuhkan oleh orang kebanyakan untuk bertahan hidup. Tetapi penting untuk dicatat bahwa itu hanya mencakup hal-hal dasar yang dibutuhkan sebuah keluarga, yang tidak berarti bahwa nutrisi yang diperlukan untuk tubuh telah dirasakan, karena dengan itu satu-satunya hal yang harus dihindari adalah krisis pangan, jadi keduanya tidak dapat dianggap sebagai diet yang ideal.
Dalam bidang ekonomi, angka-angka keranjang sembako dapat digunakan sebagai alat statistik, yang dengannya strategi sosial-politik parsial dapat diuraikan, karena meskipun menawarkan beberapa data, namun tidak memungkinkan untuk mengetahui secara pasti kondisi kehidupan suatu keluarga.