Ini adalah ritme merdu, sering kali diproduksi dengan instrumen atau elemen yang dapat ditemukan di lingkungan mana pun, yang dapat diiringi oleh lirik yang menyatu dengan baik dengan melodi dan mempertahankan pola ritme tertentu. Lagu itu berjalan seiring dengan musiknya, karena apa yang menyusunnya, selain genre musiknya. Perkembangannya dimulai sekitar 5000 SM, lebih tepatnya di masa prasejarah, di mana kerang, batang tipis dan batu mulai digunakan untuk membuat suara yang memiliki beberapa kesamaan; Kemudian, di zaman kuno, produksi instrumen dimulai, namun beberapa ilmuwan telah menemukan seruling tulang burung hering kecil dan kurus yang berumur 35.000 tahun.
Untuk suatu waktu, lagu hanya bersifat instrumental, dalam beberapa kasus lirik dimasukkan (terkadang dalam opera dan drama); kemudian, selama abad ke-20, lagu-lagu terkini termasuk puisi, yang kebanyakan berbicara tentang topik-topik seperti cinta dan kebahagiaan, serta topik-topik yang sangat sehari-hari. Itu berkembang dan genre musik mulai muncul dan beragam, termasuk Rock 'n' Roll, Pop, Soul, R&B, serta Gospel. Pesan-pesan dalam lagu-lagu tersebut menjadi agak revolusioner, mereka mendorong kaum muda untuk memiliki kehidupan yang bebas dan bersentuhan dengan kemanusiaan dan alam.
Mereka diklasifikasikan menjadi tiga kategori: nyanyian liris, di mana lagu-lagu dibawakan sesuai dengan kemampuan penyanyi, dan liriknya disusun oleh penyair; rakyat lagu, lagu yang berada dalam domain publik dan dianggap sebagai identitas budaya suatu negara; Terakhir, lagu populer yang didengar anak muda, yaitu musik saat ini.