Cabai atau cabai merupakan buah berlubang yang dihasilkan dari tumbuhan perdu yang memiliki nama sama. Ini milik keluarga Solanaceae, khususnya genus Capsicum. Solanaceae adalah famili yang mencakup sekitar 75 genera dan sekitar 2.300 spesies tumbuhan yang menghasilkan alkaloid beracun, di antaranya adalah belladonna, mandrake, dan henbane. Solanaceae yang dapat dikonsumsi manusia sangat langka dan di antaranya adalah lada yang sangat penting dalam makanan. Di Meksiko tidak diragukan lagi adalah negaradi tempat yang paling sering digunakan. Sayuran ini bisa memiliki warna dan bentuk yang berbeda, dan banyak digunakan dalam gastronomi karena tidak hanya menambah sentuhan warna dan rasa pada makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang besar.
Tanaman lada dibawa ke Meksiko selama ekspedisi yang dilakukan oleh penakluk Spanyol, menurut pendapat beberapa ahli, disepakati bahwa mereka tiba dalam perjalanan yang dilakukan Christopher Columbus ke Amerika pada tahun 1493. Namun terlepas dari ini penduduk asli Amerika sudah mengenal tanaman dan buahnya dengan nama cabai, namun orang Spanyol dan Portugis menamainya dengan nama pimiento dan pimiento de Brasil.
Untuk bagiannya di Spanyol mulai dibudidayakan pada abad ke-16, kemudian tanaman ini menyebar ke Italia dan Prancis hingga akhirnya didistribusikan ke seluruh Eropa dan dunia.
Saat ini, tanaman lada diproduksi di beberapa tempat di Amerika, di antaranya Meksiko, Bolivia, dan Peru. Varietas lada dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang dibedakan menurut rasanya antara cabai manis dan cabai pedas.
Pertama-tama ada paprika manis: ini bisa berwarna merah, kuning atau hijau, dengan ukuran dan bentuk yang sangat bervariasi. Yang membuat grup ini adalah paprika dan manisan Italia, hanya untuk menyebutkan beberapa yang paling luar biasa. Di tempat kedua adalah cabai, yang paling populer adalah lada piquillo, Gernika dan Padrón.