Darunavir (DRV) adalah obat antiretroviral, digunakan untuk mengobati HIV (Human Immunodeficiency Virus). Obat ini disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk mengobati HIV pada orang dewasa dan anak di atas usia tiga tahun.
Darunavir bekerja sebagai penghambat protease (enzim HIV) dengan mengurangi konsentrasinya di dalam darah. Penyajiannya datang dalam bentuk tablet bersalut dan suspensi oral; obat ini harus selalu diberikan secara oral, dan dalam hubungannya dengan obat lain yang disebut ritonavir; harus diberikan 30 menit setelah selesai makan.
Karakteristiknya termasuk mencegah dimerisasi dan aktivitas katalitik dari protease HIV-1. Penelitian telah menunjukkan bahwa virus ini resisten terhadap sebagian besar protease inhibitor dan sensitif terhadap darunavir.
Dalam beberapa kasus, asupan obat ini dapat membawa efek samping yang biasanya dapat diatasi, namun dalam beberapa kasus dapat menjadi serius. Dalam kasus terakhir, gangguan hati dapat terjadi, serangan jantung, reaksi kulit yang parah, antara lain.
Efek samping yang dapat ditangani meliputi: diare, mual dan / atau muntah, sakit perut, sakit kepala. Penting agar pasien memberi tahu dokternya jika dia mengalami salah satu dari efek ini.
Tidak dianjurkan untuk menggabungkan obat ini dengan pemicu aktivitas CYP3A lainnya, karena obat ini meningkatkan penghapusan darunavir dan ritonavir, yang akan menyiratkan penurunan konsentrasi darunavir dan ritonavir dalam plasma.
