Demonstrasi merupakan istilah gabungan yang berasal dari bahasa latin demonstratio, dikatakan gabungan karena tersusun dari beberapa unsur, di antaranya adalah awalan “de”, kata kerja “monstrare” dan akhiran “tion”. Semua bersama-sama mereka bermaksud untuk menunjukkan sesuatu atau mendemonstrasikan suatu tindakan.
Demonstrasi dapat mengacu pada banyak hal, salah satunya adalah penalaran atau aplikasi yang menunjukkan kebenaran suatu hal yang disebut demonstrasi. Dalam filsafat istilah ini sangat sering digunakan dan dengan konotasi yang berbeda, tetapi tiga aspek utama diuraikan di bawah ini.
- Verifikasi teori atau prinsip melalui eksperimen atau fakta yang menunjukkan bahwa itu benar.
- Ini adalah akhir dari apa yang akan menjadi prosedur deduktif.
- Itu adalah bukti dari sesuatu yang konkret. Dalam hal ini, akan dilakukan berdasarkan apa yang diyakini sebagai kebenaran yang nyata dan universal.
Pada tataran emosional, istilah ini juga sering digunakan, seperti “demonstrasi cinta ”, “kesetiaan” atau “kebencian”. Secara sentimental perlu bahwa, dalam pasangan, penting ada demonstrasi cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, sampel perasaan kedua anggota yang sama terhadap satu sama lain dilakukan agar mereka merasa aman, percaya diri dan dicintai dalam hubungan.
Di sisi lain, dapat juga dikatakan bahwa ada peragaan bakat dan dapat terjadi dalam disiplin ilmu apapun, namun demikian istilah ini sering digunakan untuk menyebut seniman dan atlet, karena mereka melakukan kegiatan yang mudah dirasakan oleh masyarakat, walaupun demikian. Bukan berarti kita semua dilatih untuk memahami nuansa gerakan tari, atau tuntutan teknis sebuah ornamen dalam sebuah karya musik, setidaknya kita tahu bagaimana membedakannya jika menyangkut hal-hal yang tidak bisa kita lakukan dan berdampak positif bagi kita.
Jenis pembuktian lainnya adalah matematika, yang dibuat dengan penalaran logis dan berkisar dari hipotesis hingga pernyataan. Dapat dibedakan beberapa jenis pembuktian yang biasa digunakan dalam matematika, di antaranya adalah kontraposisi, induksi matematis, reduksi ke absurditas dan induksi kuat.