Menyangkal adalah menunjukkan kepalsuan atau kurangnya dasar dari apa yang dikatakan atau ditulis.Dalam konteks komunikasi, kebenaran adalah tujuan yang penting. Untuk alasan ini, untuk menjaga kebenaran, adalah mungkin untuk menyangkal informasi palsu untuk memperbaikinya dan tidak menimbulkan kebingungan.
Dalam lingkungan sehari-hari, siapa pun dapat menyangkal informasi dari seseorang, apakah di bidang profesional atau pribadi, ketika mereka memiliki data yang kuat mendukung kepalsuan argumen ini. Ini adalah salah satu poin terpenting untuk menyangkal orang lain. Jangan menggunakan subjektivitas sederhana atau pendapat pribadi, tetapi bernalar dan berdebat dengan data. Anda menyangkal seseorang ketika Anda memberi tahu mereka secara langsung bahwa mereka berbohong.
Konsep negasi juga dapat digunakan dalam kaitannya dengan penampilan untuk memproyeksikan citra yang berbeda. Misalnya, dapat dikatakan bahwa orang yang tidak setia yang memiliki kehidupan ganda mencoba untuk menyangkal dengan tindakannya kecurigaan perselingkuhan yang mungkin mengkhianatinya. Dalam hal ini, seseorang mungkin mencoba menampilkan dirinya dengan cara yang berbeda dari biasanya untuk menyembunyikan karakter aslinya. Misalnya, seseorang mungkin bersikap baik kepada orang asing untuk menyamarkan karakter yang tidak menyenangkan.
Dengan cara yang sama, ketika terjadi rumor yang mempengaruhi seseorang, adalah mungkin untuk menyangkal rumor tersebut melalui informasi yang ditunjukkan.
Secara yuridis, konsep penolakan juga dapat digunakan untuk tujuan pembuktian atas kesalahan keterangan terdakwa atau salah seorang saksi. Dalam konteks ini, demonstrasi tersebut harus disertai dengan bukti yang obyektif dan dapat dibuktikan dan bukan asumsi belaka.
Di bidang selebritis, tidak jarang jika informasi palsu diberitakan di media, maka diperlukan inisiatif untuk mengirimkan komunikasi yang informatif kepada pers untuk menyangkal berita tersebut dan dengan demikian menyangkal informasi yang secara langsung mempengaruhi mereka.
Begitu pula, banyak selebritis saat ini juga menggunakan media sosial sebagai cara berinteraksi dengan audiensnya. Dan juga mungkin untuk menyangkal informasi melalui alat kontak ini.