Psikologi

Apa itu dipsomania? »Definisi dan artinya

Anonim

The sifat mencandu thd minuman keras mengacu pada asupan alkohol tak terkendali. Secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani "dipsa" (haus) dan mania (kegilaan). Orang yang menderita dipsomania terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol sampai mabuk, dan meskipun ia mungkin mengalami tahap penarikan, kemudian ia kambuh lagi dan terus minum dengan lebih banyak intensitas. Hal ini memprihatinkan, bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita masalah ini, karena dipsomaniak adalah penyebab kecelakaan, kekerasan dalam keluarga, dsb.

The sifat mencandu thd minuman keras dapat menghasilkan di penderitanya, masalah kesehatan yang serius, secara fisik orang tersebut akan memburuk pikiran Anda, Anda hati, antara organ lain menjadi rusak dengan mengonsumsi alkohol yang berlebihan di bagian psikologis, orang mulai menderita dari depresi, menjadi agresif, dan hadiah kecemasan.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kecanduan ini, kita harus memperhatikan gejala-gejala ini:

- Dorongan untuk minum alkohol secara kompulsif.

- Ketidakmampuan untuk mengontrol atau menghindari minum alkohol.

- Mengabaikan aktivitas biasa mereka (pergi bekerja, belajar).

- Menunjukkan agresivitas, kecemasan.

Umumnya dipsomania bisa muncul pada anak muda jika memang sedang mengalami masalah depresi, karena pernah mengalami patah hati, kematian kerabat, kehilangan pekerjaan, atau berasal dari keluarga disfungsional, singkatnya ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan seseorang menderita dipsomania Untungnya untuk jenis kecanduan ini ada program seperti AA (Alcoholics Anonymous) di mana mereka menawarkan bantuan yang diperlukan untuk berhenti minum. Akan tetapi, individu yang harus mengambil langkah pertama, menyadari bahwa ia menderita penyakit ini, dan disitulah peran keluarga yang penting, perlu bagi pasien untuk merasakan dukungan keluarga, sehingga dengan cara ini ia menerima untuk menerima.perawatan medis. Begitu orang tersebut menyadari bahwa mereka sakit, satu-satunya pengobatan yang efektif adalah pantang, menghadiri kelompok pendukung, mendengarkan kesaksian dari orang lain yang telah mengatasi kecanduan ini, dan jika perlu, pengobatan untuk mengurangi efek putus zat.

Akhirnya, penting untuk mengatakan bahwa alkohol meskipun merupakan obat, penjualannya sepenuhnya legal, dan secara sosial tidak disukai, tetapi kehati-hatian harus dilakukan saat menelannya, segala sesuatu yang berlebihan menyebabkan kerusakan dan ketergantungan, jadi itu keluarga perlu membicarakan hal ini dengan anak-anak mereka dan mengingatkan mereka bahwa alkohol tidak perlu untuk bersenang-senang, bahwa anak-anak dapat pergi ke pesta dan bersenang-senang tanpa perlu minum minuman beralkohol.