Kata endokulturasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti "di dalam" dan berasal dari bahasa Latin "budaya", komponen leksikal adalah sufiks "tion" yang berarti "tindakan dan akibat". The enkulturasi atau akulturasi adalah pengembangan mentransfer budaya yang melewati dari satu generasi ke generasi dan didasarkan terutama pada kontrol bahwa generasi tua yang menjalankan pada cara-cara untuk menghargai dan menghukum anak-anak. Setiap generasi memprogram ulang mereka tidak hanya untuk meniru perilaku generasi sebelumnya. yang enkulturasiMereka juga menghargai perilaku yang sesuai dengan model pengalaman endokulturasi mereka dan menghukum, atau setidaknya tidak menghargai, perilaku yang tidak diperbolehkan dalam area ini.
The endoculturation orang di tahun pertama kehidupan mereka, adalah mekanisme utama yang ditemukan dalam pembentukan stabilitas budaya mereka, pencipta menggabungkan peran generasi dewasa dalam pengembangan endoculturation dan mengatakan bahwa anak-anak lain dan remaja yang lebih tua bahwa anak tersebut menjalankan domain budaya yang kuat.
Hal ini mengartikan adanya lompatan generasi, karena fakta bahwa anak muda memiliki penggunaan linguistik yang lebih dekat dengan anak muda lain dibandingkan dengan orang tuanya sendiri, disini telah ditunjukkan bahwa kesamaan generasi dalam perkembangan bahasa merupakan proses kognitif dimana manusia, manfaatkan kompetensi linguistik alami mereka.
Di sisi lain, endoculturation adalah ajaran budaya untuk anggota baru masyarakat yang tidak tahu apa-apa tentang budaya, di mana dimungkinkan untuk membedakan dua jenis anggota, seperti penduduk utama, yang mana berpartisipasi keluarga, tetapi ada juga unsur-unsur yang Mereka belajar dalam kelompok keluarga dan saat itulah sosialisasi sekunder dimulai, yang dibentuk oleh sekolah dan sarana komunikasi sosial yang intensif.