pendidikan

Apa itu intonasi? »Definisi dan artinya

Anonim

The manusia makhluk tidak hanya berkomunikasi melalui apa yang dia katakan, tetapi juga melalui cara dia mengatakan itu. Artinya, seseorang dapat memberikan ekspresi konkret pada nada suaranya, hingga modulasi intonasi yang sesuai dalam konteks percakapan. Seseorang dapat memberikan satu intonasi atau yang lain tergantung pada konteksnya.

Misalnya, saat menghadapi peristiwa yang tidak terduga , Anda dapat memberikan intonasi yang mengejutkan pada pesan Anda. Dengan cara yang sama, intonasi pertanyaan berbeda dari yang membutuhkan seruan.

Saat kita melafalkan, intonasinya naik ke suku kata yang ditekankan pertama, dan kemudian tetap hampir sama tinggi dannya lebih rendah dari suku kata yang ditekan terakhir, secara subyektif. Jika beberapa grup fonis dibedakan dalam pernyataan (setiap grup fonis dibedakan saat berkembang di antara jeda), mereka semua menaikkan nada dari suku kata terakhirnya, kecuali untuk suku terakhir, di mana nada turun dari suku kata terakhir yang ditekankan. Hal serupa terjadi dalam seruan tetapi dengan level yang lebih tinggi.

Dalam konteks pekerjaan, memberikan intonasi yang sesuai pada pidato untuk berbicara di depan umum saat presentasi dapat menjadi penentu untuk menghindari kebosanan.di antara penonton. Memberikan intonasi yang benar pada sebuah pesan akan meningkatkan perhatian lawan bicara dan juga meningkatkan pemahaman. Sejak itu, nada suara yang monoton menimbulkan rasa bosan.

Intonasi menunjukkan variasi nada dan nada dalam percakapan lisan. Intonasi merupakan salah satu faktor yang membedakan komunikasi lisan dengan komunikasi tertulis.

Intonasi memainkan peran mendasar dalam kealamian suara, yang dipahami sebagai elemen informasi suprasegmental.

Nada tinggi umumnya dikaitkan dengan suasana hati emosional dan parah dengan situasi depresi. Peningkatan nada digunakan untuk membangkitkan minat lawan bicara, yang menjelaskan bahwa peningkatan nada mencirikan pernyataan, pertanyaan, ekspresi afektif yang belum selesai. Sebaliknya, penurunan nada menandai berakhirnya pernyataan afirmatif (nada menurun), karena tidak perlu menjaga minat dan perhatian pendengar.

Dapat dikatakan bahwa setiap pembicara memiliki nadanya sendiri-sendiri; Karakteristik pengucapan setiap individu berbeda-beda sesuai dengan humor dan kebiasaan pengucapan mereka. Pendengaran orang sangat peka terhadap karakteristik tonal, sehingga orang dapat dikenali dari karakteristik pengucapannya. Intonasi juga memiliki fisiognomi tersendiri di setiap daerah. Oleh karena itu, kebiasaan pengucapan yang khas diberikan pada apa yang disebut aksen; misalnya, Anda dapat membedakan antara lain aksen Aragon, Galicia, Catalan, Argentina.

Kumpulan nada, yang membentuk garis melodi atau intonasi, memperoleh nilai linguistik yang signifikan. Ini adalah salah satu karakteristik linguistik utama dari kalimat dan memungkinkan kata-kata yang menyusun kalimat tersebut memperoleh nilai sebagai unit makna ekspresif.