Ergometri adalah semua studi yang mengukur upaya yang dilakukan otot seseorang dalam situasi usaha, seperti berlari atau mengendarai sepeda. Umumnya, ini dilakukan untuk menentukan apakah ada kondisi yang sesuai dengan fungsinya. Ketika tes yang melibatkan data dari elektrokardiogram, ini fokus pada detak jantung yang jika terjadi kelainan atau ditemukan adanya kesalahan pada sistem kardiovaskular, itu akan menjadi indikasi penyakit jantung; dalam hal ini, ini juga dikenal sebagai tes stres, dan digunakan untuk mendeteksi angina pektoris, suatu kondisi medis di mana nyeri tajam terjadi di daerah dada.
Untuk stress test, tidak ada persiapan yang ditetapkan. Anda sebaiknya hanya menghindari memasukkan beberapa kebiasaan buruk, seperti merokok, dalam rentang delapan jam, selain mengunjungi pusat kesehatan dengan perut kosong. Persyaratan lainnya adalah pakaian yang nyaman, sepatu lari, dan minuman berenergi. Begitu sampai di kantor, pasien akan ditempatkan di atas treadmill atau sepeda olahraga, selain menempatkan peralatan yang diperlukan, seperti elektroda perekat. Setelah memulai, perawat atau asisten harus menunjukkan dan menyadari aktivitas listrik jantung, karena inilah yang akan terungkap jika pasien secara klinis positif menderita angina pektoris.
Jika pasien menderita angina pektoris, ia harus menggunakan pengobatan yang diberikan untuk penyakit ini. Terutama, nyeri umum yang menimpa pasien harus diredakan dan, selanjutnya, perkembangan penyakit harus ditunda, untuk menghindari kematian jantung mendadak dan infark miokard akut. Selain itu, kewaspadaan harus disertakan dalam kehidupan sehari-hari pasien.
