Istilah skandal berasal dari bahasa Yunani "skándalon" yang berarti " jebakan atau rintangan ". Hal tersebut dianggap sebagai fakta yang telah dipublikasikan secara luas, dan itu termasuk tuduhan tentang tindakan yang tidak benar, yang melanggar moralitas. Terkadang skandal bisa didasarkan pada fitnah atau penipuan, dengan tujuan mendiskreditkankepada orang yang terlibat, orang tersebut dapat mengambil tindakan hukum terhadap pelaku pencemaran nama baik, namun kerusakan sudah terjadi. Skandal dapat terjadi dalam konteks yang berbeda, di tingkat politik, di tingkat artistik, dll. Sebuah fakta akan menjadi skandal jika bertentangan dengan norma yang dianut oleh sebagian besar masyarakat, pada zaman dahulu wanita selalu mengenakan gaun dan rok serta celana itu khusus untuk pria, jika seorang wanita terlihat mengenakan celana, ini adalah skandal bagi masyarakat saat itu.
Pemahaman tentang apa yang diwakili oleh skandal adalah orang yang karena alasan tertentu merasa tersinggung oleh sesuatu. Bagaimanapun, konsepsi ini akan dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya, keluarga individu dan formasi sekolah, serta kumpulan nilai-nilai yang mengelilinginya. Subjek seperti homoseksualitas, perselingkuhan, aborsi, adalah penyebab peristiwa skandal. Dalam dunia seni dimana lebih banyak skandal dapat diangkat, itu sebabnya penyanyi, aktor, dll. Mereka selalu berusaha untuk tidak merusak citra mereka melalui mereka.
Ketika seseorang suka berbicara dengan lantang, dengan teriakan dikatakan skandal, begitu pula bila terjadi perselisihan atau diskusi dalam suatu rapat, dikatakan telah terbentuk skandal.