Ini adalah disiplin ilmu yang mempelajari penyebab akhir atau realitas tertinggi. Jika ide ini diproyeksikan ke dalam agama Kristen, eskatologi Kristen adalah cabang teologi yang merefleksikan makna hakiki dari keberadaan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua bagian: eskhatos yang berarti yang terakhir atau yang berakhir dan, sebaliknya, lodge, yang berarti belajar atau pengetahuan.
Eskatologi alkitabiah mengacu pada cabang teologi yang didedikasikan untuk studi doktrin nubuatan terakhir yang akan terjadi sehubungan dengan akhir dunia dalam rencana Tuhan, baik pada tingkat pribadi maupun umum dari seluruh umat manusia. Eskatologi berasal dari bahasa Yunani "eskhatos" terakhir dan "logos" diperlakukan (atau kata kerja, kata hidup, kecerdasan atau pengajaran). Bagi agama Kristen, eskatologi alkitabiah dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran (tentang Tuhan) yang terakhir". Yohanes 1: 1 menggambarkan Yesus sebagai Logos atau Firman Tuhan.
Tuhan Yesus Kristus berbicara kepada kita terus menerus tentang eskatologi, memang, Injil itu sendiri adalah eskatologi murni, karena itu menyajikan kepada kita nubuatan, nubuat terbesar yang pernah didengar manusia, bahwa Tuhan memanggil kita ke Kerajaan kekal-Nya melalui keselamatan individu kita oleh iman dalam pekerjaan Putra-Nya Yesus Kristus di Salib Golgota, peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan oleh nabi-nabi yang berbeda dalam Alkitab pada waktu-waktu sebelumnya yang berbeda dan yang digenapi sesuai dengan rencana Tuhan.
Bagi para teolog Kristen, pertanyaan eskatologis adalah bagian dari kodrat manusia. Di sisi lain, pertanyaan tentang tujuan akhir membantu kita merefleksikan keberadaan kita sendiri dan mementingkan hal-hal yang memiliki nilai sejati.
Dalam teologi Kristen diyakini bahwa orang yang hidup dekat dengan Tuhan dan mengikuti ajarannya tidak memiliki alasan untuk merasa takut ketika mengajukan pertanyaan eskatologis.
Dalam beberapa ayat referensi Alkitab dibuat tentang akhir zaman. Meskipun ada pengumuman ini, manusia tidak tahu kapan akhir ini akan terjadi. Singkatnya, pertanyaan eskatologis adalah sesuatu yang lebih dari sekadar pertanyaan sederhana, karena melalui pertanyaan itulah kita dapat menemukan makna kehidupan duniawi.
Inti eskatologi adalah apa yang disebut "Parousia" atau kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja di akhir zaman yang dinubuatkan, bersama dengan kebangkitan dan pengangkatan, dan hari penghakiman, yang mendahului pendirian Kerajaan-Nya. kekal. Sama seperti nubuat tentang kedatangan-Nya yang pertama digenapi, demikian pula nubuat tentang Parousia tidak diragukan lagi akan digenapi.