Dramatisasi adalah untuk memiliki adegan untuk mewakili pekerjaan dari teater atau syuting film. Dalam setiap pementasan atau pertunjukan teater ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat melaksanakan studi pekerjaan atau meja yang mendahului perakitan pekerjaan. Faktor-faktor ini adalah studi tentang libretto, premis, plot, representasi, dialog, tata rias, kostum, lampu, pemandangan, dan musik.
Seni teater merupakan salah satu hiburan terbaik bagi masyarakat. Teater menunjukkan keajaiban kontak langsung antara para aktor yang menghidupkan drama dan penonton yang memenuhi penonton dengan tepuk tangan mereka. Apa yang kita lihat ketika kita pergi ke teater adalah pertunjukan di mana tim penerjemah menafsirkan naskah. Dengan kata lain, memberikan bentuk teatrikal pada sebuah cerita yang, berkat pementasannya, memperoleh nilai visual di hadapan publik yang menjadi saksi langsung dari cerita tersebut.
Dalam konteks sehari-hari, kita juga dapat memainkan situasi bermain peran ketika, misalnya, kita ingin menjelaskan kepada teman sesuatu yang telah terjadi pada kita dan kita mengatur momen tertentu untuk membantu mereka memahami apa yang terjadi dengan cara yang paling realistis. Dalam konteks akademik juga terdapat dinamika seperti role play yang merupakan latihan representasi yang sering dilakukan dalam mata kuliah pelatihan.
Dalam latihan ini, setiap orang mengemban peran tertentu, itu adalah pengalaman pedagogis yang memungkinkan orang tersebut menempatkan diri pada posisi situasi tertentu dengan tujuan memperoleh pembelajaran konkret. Misalnya, dalam kursus pencarian kerja aktif, siswa biasanya menghadapi ujian untuk mengatur wawancara kerja.
Perlu dicatat bahwa dalam banyak kesempatan, seperti halnya bioskop mengambil sumber inspirasinya dari sastra, dengan cara yang sama, teater juga dapat didasarkan pada karya dalam buku yang menjadi hidup berkat pementasan yang menunjukkan plot berurutan dalam proses waktu tertentu. Sebuah pementasan yang menunjukkan awal, simpul dan hasil pekerjaan.
Teater mendramatisasi karya dramatis dan karya humor dan berkat profesionalisme para aktornya, plot tersebut memperoleh realisme yang luar biasa. Para aktor masuk ke dalam kulit karakter yang mereka hidupkan dan, tiba-tiba, alam semesta fiksi diciptakan yang menghubungkan pemirsa melalui empati.
Saat ini, teater sangat hidup seperti kota-kota besar seperti Madrid dan New York memiliki banyak bioskop di mana teater pertunjukan yang ditawarkan.