Homo Habilis adalah hominid yang sudah punah. Ia mulai hidup di Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu dan punah sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Homo Habilis diyakini telah hidup berdampingan dengan Australopithecus, yang melebihi tinggi dan kapasitas tengkorak: habilis berukuran 600 sentimeter kubik, sedangkan Australopithecus sekitar 500.
Ini adalah spesies pertama dari genus Homo. Secara penampilan dan morfologi, Homo habilis adalah yang paling tidak mirip dengan manusia modern dari semua spesies dalam genus (dengan kemungkinan pengecualian Homo rudolfensis). Homo habilis memiliki lengan yang tidak proporsional dan panjang dibandingkan dengan manusia modern, namun memiliki wajah yang tidak terlalu menonjol dibandingkan dengan australopithecus yang diyakini pernah turun. Homo habilis memiliki kapasitas tengkorak sedikit kurang dari setengah ukuran manusia modern.
Ciri-ciri utama Homo Habilis adalah:
- Sebuah tengkorak bulat.
- Tidak ada celah di antara gigi.
- Gigi seri lebih besar dari Australopithecus.
- Wajah pendek.
- Jari-jarinya melengkung, menandakan bahwa ia bisa terus bergerak di antara pepohonan.
- Lengannya masih sedikit lebih panjang dari kita.
- Mereka memiliki kapasitas tengkorak yang lebih besar, dari 600 hingga 650 cm3, mungkin karena makan.
Makanan Homo Habilis adalah omnivora, ia terus memberi makan seperti hominid lain, seperti Australopithecus afarensis, buah-buahan dan biji-bijian, tetapi ia memasukkan asupan lemak dan protein hewani yang lebih tinggi ke dalam makanannya. Bisa dikatakan sejak saat itu ia mulai “berpikir dan menemukan”, memiliki kemampuan menciptakan alat dan alat lainnya.
Homo Habilis tahu bagaimana berorganisasi dengan individu lain dari spesiesnya untuk berburu hewan dengan lebih efektif. Kecerdasannya yang lebih besar memungkinkan dia untuk bertanya tentang lingkungannya.
Dengan kekuatan otak yang lebih besar, dia belajar memotong batu menjadi senjata berburu. Alat yang sama ini juga dapat digunakan untuk memotong kulit hewan buruan. Penemuan alat batu adalah sesuatu yang revolusioner, karena memungkinkan Anda memanfaatkan bangkai hewan lain dan keadaan ini memberikan nutrisi nutrisi yang meningkatkan kualitas hidup secara umum. Penggabungan perkakas batu adalah langkah pertama untuk penemuan lain yang lebih canggih.
Dengan memiliki alat di tangannya, homo habilis sudah bisa bereksperimen dengannya. Melalui trial and error, hal itu membuktikan kegunaannya. Dan jika perkakas tidak berfungsi, selalu dapat dimodifikasi dengan cara tertentu sampai alat yang benar-benar berguna tercapai.