Ilmu

Apa yang tidak bisa binasa? »Definisi dan artinya

Anonim

Ini memiliki dua kegunaan atau arti. Pertama-tama itu mewakili segala sesuatu yang memiliki durasi tidak terbatas atau tidak terbatas dan di sisi lain, dari perspektif agama atau kepercayaan, istilah tersebut digunakan untuk mewakili atau katalog apa yang abadi atau abadi.

Yang tidak dapat binasa dapat bersifat obyektif atau subyektif, tergantung pada bagaimana orang tersebut memutuskan untuk menggunakan kata tersebut, menggunakan alasan, fakta dan bukti untuk menegaskannya, atau terbawa oleh perasaan, emosi atau pikiran.

Ketika digunakan obyektif, istilah ini umumnya digunakan untuk menunjukkan sesuatu atau beberapa tujuan yang telah memiliki durasi dalam yang universal pesawat, yaitu yang ada di masa lalu, terus ada di sini dan sekarang, dan menunjukkan bahwa hal itu akan terus ada. di masa depan, dengan demikian menunjukkan rentang hidup atau kehadiran yang tidak terbatas atau tidak terbatas. Contohnya bisa jadi matahari, planet bumi, bulan dan planet.

Ini obyektif karena dapat dilihat, ada bukti dan siapa pun dapat menguatkan apa yang dikatakan itu benar, karena alasan digunakan.

Di sisi lain, ada yang abadi yang berasal dari subjektif, yaitu, dari apa yang dipikirkan atau dirasakan, yang sering diberikan oleh perasaan atau keyakinan, yang terakhir dibagikan oleh orang lain dan diadopsi oleh individu.

Keduanya, perasaan dan keyakinan, menunjukkan bahwa keduanya dibujuk atau mewakili rangsangan atau kehadiran agen eksternal.

Akibatnya, apa yang dianggap cara ini disingkapkan sebagai abadi, untuk motivasinya sendiri, terlepas dari fakta bahwa ia memiliki buktinya. Contohnya bisa jadi persahabatan atau cinta abadi, yang dikatalogkan seperti ini oleh seseorang, ketika perasaan menyerang dirinya.

Di sisi lain, Tuhan, perawan, dewa-dewa dalam mitologi Yunani, yang berhubungan dengan agama dan dengan pemikiran atau kepercayaan, dipahami sebagai yang tidak dapat binasa.

Meskipun demikian, istilah tersebut telah melampaui dan mulai digunakan di perusahaan-perusahaan, yang memiliki konotasi ekonomi. Misalnya, perusahaan mulai menyebut "produk yang tidak dapat binasa" sebagai produk yang berhasil mempertahankan propertinya (bau, rasa, konsistensi) untuk jangka waktu yang lama, sebelum kedaluwarsa, membusuk, atau rusak.