Teknik agroindustri adalah cabang teknik yang menyatukan dua masalah penting, untuk negara mana pun di dunia: sektor industri dan sektor pertanian. Pada awalnya, campuran industri ini menjadi sedikit membingungkan, dan bahkan mungkin menghalangi lebih dari satu orang untuk menjadi insinyur industri.
Secara umum, agribisnis mengandung arti penerapan proses industri pada produk pertanian, oleh karena itu namanya. Namun demikian, definisi umum ini meninggalkan banyak karakteristik penting yang menjadikan teknik agroindustri sebagai pilihan yang sangat baik bagi mereka yang memutuskan suatu teknik yang memungkinkan mereka untuk berkembang, baik di perusahaan maupun di lapangan.
Pengertian yang lebih tepat bagi mereka yang ingin mengetahui lebih jauh tentang teknik agribisnis adalah: cabang ilmu teknik yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan alam, ilmu ekonomi dan matematika untuk mengelola agribisnis yang mengandung arti pengembangan, pelaksanaan proses. yang mengubah bahan mentah menjadi makanan atau produk penting lainnya.
Perlu diperhatikan bahwa bidang usaha agribisnis sangat luas dan dapat berkisar dari perancangan peralatan khusus untuk industri hingga manajemen industri itu sendiri.
Mengenai masa manfaat bahan mentah, mereka memiliki umur yang bervariasi, yang dapat bervariasi dari beberapa jam, hingga beberapa hari, dan dalam kasus lain, seperti biji-bijian, bertahan beberapa bulan. Sedangkan salah satu fungsi agribisnis justru akan memperpanjang umur manfaat bahan baku tersebut, untuk didistribusikan di industri.
Seorang Insinyur Agroindustri akan mendemonstrasikan kreativitas untuk mencari solusi atas permasalahan produsen, pengolah dan pemasar terutama dalam skala kecil, dengan mempertimbangkan kelangkaan sumber daya, krisis ekonomi dan minimnya pasar. Selain itu, harus mengembangkan kerja etis dan politik (non-partisan) pada organisasi produsen pertanian dan mendorong pembentukan perusahaan yang terintegrasi.
Di antara kelebihan yang dimiliki insinyur agroindustri adalah mereka dapat mengkhususkan diri pada salah satu cabang agroindustri: pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, buah-buahan, dan makanan. Ada juga cabang khusus bagi mereka yang ingin mengabdikan diri pada pembangunan struktur agroindustri: lumbung, istal, silo dan sejenisnya.