Kata lekas marah berasal dari bahasa latin “iritabilitas” yang berarti respon terhadap mudah tersentuh atau tersinggung dengan tingkat kekerasan tertentu, juga dianggap sebagai perilaku yang harus dilakukan oleh makhluk hidup untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan.
Setiap makhluk hidup memiliki mekanisme pengaturan yang memungkinkannya merespon rangsangan (suara, bau, gambar, dll.), Ketika mekanisme pengaturan ini gagal, ada beberapa kesulitan dan kemunculan iritabilitas yang dapat terjadi secara internal (terjadi di dalam organisme) atau eksternal (berasal dari lingkungan yang mengelilinginya).
Dalam kasus manusia, lekas marah dapat disadari dan tidak disadari dan termasuk kapasitas homeostatis (kemampuan untuk memelihara kondisi internal yang stabil) yang memungkinkan mereka untuk merespons rangsangan yang merusak keadaan atau kesejahteraan mereka. Ini dapat diwujudkan dengan agresivitas verbal atau fisik yang tidak terkendali. Orang yang mudah tersinggung cenderung mencerminkan suasana hati yang buruk, tidak mengendalikan dorongan hatinya, tidak sopan, dll.
Iritabilitas psikologis terdiri dari perilaku yang berubah pada seseorang, biasanya terkait dengan agresivitas, permusuhan, temperamen buruk, kemarahan, atau intoleransi. Berapa lama jenis iritabilitas ini dapat bertahan tergantung pada masing-masing individu dan alat yang mereka gunakan untuk keluar dari situasi tersebut; Jika lekas marah berlanjut untuk waktu yang lama, perlu pergi ke profesional (psikolog) yang akan membantu individu secara terapeutik sampai dia mendapatkan kembali keseimbangan batinnya.
Terakhir, perlu disebutkan bahwa iritabilitas dapat terjadi di beberapa organ manusia, terkadang iritabilitas pada mata, kulit, saluran udara, pernapasan, jaringan otot, usus, dll.