Kata " mandala " berasal dari bahasa Sansekerta India. Diterjemahkan itu berarti " lingkaran ", tetapi arti dari mandala jauh melampaui konsep geometris. Ini mewakili totalitas, struktur, pusat, persatuan, keseimbangan, pencarian kedamaian, itu adalah daftar kebiasaan yang dapat membawa Anda pada konstruksi model struktur yang terorganisir. Menggambarkan realitas material dan non-material, mandala muncul di semua aspek kehidupan: lingkaran langit yang kita sebut Bumi, Matahari, dan Bulan, serta lingkaran konseptual teman, keluarga, dan komunitas.
“Pandangan terpadu tentang dunia, yang diwakili oleh mandala, di beberapa agama timur, telah mulai muncul dalam budaya agama dan sekuler barat. Kesadaran Mandala mungkin memiliki potensi untuk mengubah cara kita memandang diri kita sendiri, planet kita, dan mungkin tujuan hidup kita sendiri. “Kutipan diambil dari Journey Downtown oleh Bailey Cunningham.
Mandala itu beraneka ragam dan memiliki struktur yang dapat dilambangkan untuk terciptanya sebuah kelompok mandala, ini adalah pengalaman pemersatu di mana orang dapat mengekspresikan diri secara individu dalam satu kesatuan struktur, sehingga tercipta lingkaran kepercayaan, persahabatan, rasa keterikatan. perdamaian, harmoni dan konstruksi pribadi. Mandala bepergian melintasi semua benua dan lintas semua budaya dan dengan demikian dilihat dari berbagai sudut dan ekspresi. Di Amerika, penduduk asli telah membuat roda obat dan mandala pasir. Kalender melingkar Aztec adalah alat penunjuk waktu dan ekspresi religius suku Aztec kuno. Di Asia, simbol Tao "yin-yang" yang melambangkan pertentangan, kebaikan, kejahatan dan keseimbangan yang diperlukan di antara mereka untuk menjaga keharmonisan di tengah, serta saling ketergantungan. Mandala Tibet sering kali merupakan ilustrasi kompleks tentang makna religius yang digunakan untuk meditasi.