Mural tidak lebih dari sebuah gambar yang ditangkap di dinding atau dinding, itu berasal dari bahasa Latin "murus" dan "al", dua gabungan dari kata benda dan sufiks membuat apa yang sekarang kita kenal sebagai mural.
Sejarah mural berasal dari zaman prasejarah, contoh yang jelas adalah lukisan yang dibuat di gua-gua milik zaman Paleolitik. Grafik ini dibuat dengan pigmen alami seperti resin. Sejak saat itu mereka bertahan hingga hari ini, melewati apa yang disebut periode Gotik dan Renaisans, yang terakhir sangat penting untuk mural, karena pelukis Raphael melakukan berbagai karya di dinding Vatikan, seperti Kapel Sistina..
Ada beberapa ciri yang mengidentifikasikan jenis karya ini, namun yang paling umum adalah mural selalu mengandung sejenis cerita, yaitu bercerita, dalam bahasa sehari-hari disebut film diam.
Elaborasi sebuah mural bisa bermacam-macam tergantung dari teknik yang digunakan, contohnya adalah yang disebut fresco, dimana cat diletakan pada plester (lapisan bahan konstruksi yang tipis, halus dan umumnya tahan air) pada dinding atau tembok yang masih basah. Al dry merupakan teknik elaborasi mural lainnya yaitu dengan menempatkan lukisan pada dinding kering.
Saat ini banyak seniman jalanan yang membuat mural urban atau biasa disebut dengan graffiti, teknik ini didasarkan pada pengecatan dinding perkotaan dengan aerosol, dimana yang melakukannya berusaha untuk menyampaikan suatu pesan, namun demikian hal tersebut merupakan suatu kejahatan..