Secara tradisional dikenal sebagai jangkar logam yang digunakan terutama untuk menahan dan menahan kapal atau perahu di laut. Jangkar lebih dari sekedar sepotong logam. Tidak boleh dilupakan bahwa kapal tanpa jangkar pasti akan hanyut dan keadaan ini begitu jelas sehingga logis bahwa jangkar berfungsi sebagai metafora untuk mengekspresikan semua jenis ide.
Ini melambangkan gagasan ketegasan. Kadang-kadang jangkar mengungkapkan ketegangan antara darat dan laut dan dalam pengertian ini ada gambar jangkar di koin, kapal dan bahkan di beberapa pemakaman. Salah satu elemen khas dari ornamen Yunani dan Romawi adalah lumba-lumba dan jangkar, dua elemen yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan moto dunia klasik, lensa festina, yang dapat diterjemahkan sebagai "cepatlah perlahan", sebuah frase yang dikaitkan dengan Augustus, kaisar Romawi pertama.
Ancora adalah nama yang diberikan juga; Bagi seseorang atau benda yang berfungsi sebagai pendukung atau perlindungan terhadap kemalangan, kata ini juga digunakan untuk merujuk pada bagian yang berfungsi untuk mengatur pergerakan beberapa jam tangan, di sisi lain; Di bidang konstruksi, jangkar dianggap sebagai besi berbentuk T yang digunakan untuk memasang dan menyambung balok pabrik.
Misalnya: Yesus Kristus, Anak Allah menemani saya. Saya percaya bahwa dia akan datang; Dia adalah harapan, sauh dari keselamatan dunia. Dia mengorbankan dirinya untuk pria dan wanita yang berdosa.