PBB dikenal sebagai singkatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan pewaris Liga Bangsa-Bangsa tahun 1920-an, yang merupakan organisasi internasional negara-bangsa berdasarkan prinsip persamaan kedaulatan.
Menurut piagam pendiri (Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa), yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945, PBB didirikan pada hari itu untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta untuk meningkatkan ikatan persatuan dan persahabatan antar negara anggota, memperkuat kerjasama antara semua negara untuk menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya atau kemanusiaan, dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar.
PBB pada awalnya didirikan oleh 51 negara anggota, kini telah meningkat menjadi 192. Bagian dari komitmen yang dibuat oleh negara-negara anggota ini adalah untuk memenuhi kewajiban yang telah mereka tanggung dan menyelesaikan perselisihan internasional melalui cara-cara damai, menghilangkan ancaman atau penggunaan kekerasan.
Salah satu langkah terpenting dalam sejarah PBB adalah pada tahun 1948, di mana Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia didirikan, sebuah tengara lambang pengakuan, deskripsi dan pengudusan hak-hak yang membentuk esensi dan martabat manusia. untuk fakta keberadaannya di seluruh dunia.
Dapat dikatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa bukanlah pemerintah dunia, juga tidak membuat undang-undang. Ini hanya menyediakan sarana yang diperlukan untuk menemukan solusi untuk konflik internasional dan merumuskan kebijakan tentang hal-hal yang mempengaruhi kita semua. Semua Negara Anggota, besar dan kecil, kaya dan miskin, dengan sudut pandang politik dan sistem sosial yang berbeda, memiliki suara dan suara dalam proses ini.
Struktur PBB terdiri dari 6 badan utama, lima di antaranya di kantor pusatnya di New York (Majelis Nasional, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian atau Perwalian dan Sekretaris Jenderal); dan keenam, Mahkamah Internasional di Den Haag (Belanda).
Demikian pula, PBB terdiri dari berbagai organisasi khusus seperti WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), UNESCO (Organisasi untuk pendidikan, sains dan budaya), ILO (Organisasi Perburuhan Internasional), IMF (Dana Moneter Internasional), Bank Dunia, dll. Ada juga program dan dana, seperti Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa salah satu tema sentral PBB di abad baru ini adalah memfasilitasi sumber daya bantuan bagi negara-negara kurang berkembang melalui program Millennium Development Goals (MDG), yang ingin dicapai pada tahun 2015: memberantas kemiskinan ekstrem dan kelaparan, menargetkan pendidikan dasar, mempromosikan kesetaraan gender, mengurangi kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi AIDS, memastikan lingkungan yang lebih baik, dan mendorong kemitraan global untuk pembangunan.