Kalimat adalah, dalam pengertian gramatikal, unit makna yang terdiri dari satu atau lebih kata. Tidak ada lagi konstituen sintaksis tereduksi yang mampu menyampaikan proposisi logis. Di sisi lain, disandingkan, adalah kata sifat yang memberi nama apa yang terletak tepat atau di sebelah hal tertentu.
Kalimat yang disandingkan, oleh karena itu, adalah kalimat yang proposisinya memiliki nilai sintaksis tetapi tidak ditautkan atau ditautkan, tetapi muncul secara berurutan satu sama lain. Koma, titik dan titik serta dua titik adalah pemisah yang paling umum (dan, pada gilirannya, tautan) proposisi yang membentuk kalimat semacam ini.
Mari kita lihat contohnya. Ekspresi “Sudah terlambat; Ayo pulang ”adalah kalimat yang disandingkan yang terdiri dari dua bagian (“ Sudah larut ”dan“ Ayo pulang ”). Kedua proposisi memiliki makna yang lengkap (yaitu, dapat dipahami bahkan ketika muncul dalam isolasi). Titik koma memungkinkan Anda untuk menyandingkan dan membentuk kalimat yang disandingkan.
Yang dimaksud ide dari setiap proposisi saling terkait, tetapi tanpa harus menggunakan nexus. Juga harus dikatakan bahwa proposisi yang disebutkan di atas tidak hanya dapat independen satu sama lain, tetapi juga dapat membentuk kalimat majemuk. Dan semua itu tanpa terpengaruh oleh penjajaran sama sekali.
Beberapa contoh yang jelas tentang ini adalah sebagai berikut: "Eva terlambat ke kelas, gurunya tersinggung, kemungkinan besar dia akan dikeluarkan" atau "Manuel akan pergi berlibur dalam lima belas hari. Saat aku kembali, kita akan melakukan perjalanan ke sekolah bersama. Pantai. "
Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa kalimat yang disandingkan adalah salah satu dari tiga jenis kalimat majemuk yang ada. Dua lainnya adalah:
• Terkoordinasi, yang menggunakan perwakilan serikat pekerja, membentuk lima kelas kalimat di dalamnya: disjunctive, adversative, copulative, explanatory dan distributive.
• Bawahan, yaitu mereka yang bergantung pada kalimat lain yang dianggap utama.
Contoh; Teman saya memasak, belajar, menggambar, melakukan apa saja. Ini adalah kalimat majemuk, karena memiliki beberapa bentuk kata kerja yang berbeda, khususnya empat. Ini adalah kalimat yang disandingkan karena koma adalah elemen yang menyusun kalimat dan karena tidak ada tindakan yang diungkapkan dengan bentuk kata kerja yang memiliki relevansi lebih besar daripada yang lain. Aspek unik lain dari kalimat ini adalah kenyataan bahwa urutan yang disajikan dapat bervariasi dan artinya tidak akan berubah (misalnya, teman saya belajar, menggambar, memasak, melakukan apa saja).