Kesehatan

Apa itu patogen? »Definisi dan artinya

Anonim

Dalam bidang infektologi, patogen merupakan salah satu unsur yang dapat menimbulkan penyakit bagi biologi suatu inang, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Ada beberapa faktor yang membuat inang lebih rentan diserang oleh patogen, antara lain: faktor genetik, gaya hidup, usia, kebersihan diri, konsumsi racun (tembakau, alkohol, obat-obatan, dll.).

Di antara patogen yang paling umum adalah:

Virus: adalah agen infeksius dengan struktur tidak termetabolisme, terdiri dari asam nukleat dan protein. Mereka adalah parasit yang harus menginfeksi sel lain untuk berkembang biak, sehingga tidak terkait dengan lingkungan. Contoh: campak, cacar air, AIDS, flu, polio, dll.

Jamur: mewakili organisme multiseluler eukariotik, yang tersusun dari sel. Contoh: kandidiasis, kutu air, dll.

Bakteri: mereka mewakili organisme uniseluler prokariotik yang tidak memiliki inti yang terdiferensiasi, antibiotik digunakan untuk menghasilkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, banyak di antaranya terjadi, dapat diobati, tetapi ada juga yang tidak, sehingga sangat menular. Contoh: Mycobacterium Tuberculosis, salmonellosis, dll.

Protozoa: mereka adalah organisme uniseluler eukariotik, dengan inti yang berbeda dan mampu menyebabkan infeksi. Contoh: malaria, penyakit chagas, dll.

Patogen menyesuaikan diri dengan inang untuk mendapatkan keuntungan darinya, dengan demikian merugikan inang. Selain memenuhi kebutuhan vitalnya, patogen akan mencari cara untuk memperbanyak spesiesnya melalui inang.

Penting untuk digarisbawahi bahwa patogenisitas entitas akan dikendalikan, tergantung pada kekuatan kekebalan inang. Orang-orang yang divaksinasi dengan benar akan memiliki keuntungan tertentu untuk menghadapi patogen ini, karena sistem kekebalan masing-masing organisme akan menjadi kunci atau penghambat perkembangan penyakit apa pun.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, gaya hidup dan perilaku tuan rumah biasanya menentukan pada saat terjangkit suatu kondisi, jadi penting untuk memiliki kebiasaan kebersihan yang baik, berhati-hati dengan makanan yang Anda makan, berhenti makan. alkohol dan obat-obatan lain atau aktivitas lain yang mendorong munculnya atau penyebaran patogen.