Sastra

Apa itu jurnalisme digital? »Definisi dan artinya

Anonim

Disebut juga jurnalisme dunia maya adalah pertemuan berbagai media dalam satu, Internet. Tapi ini bukan hanya masalah penyebaran media yang berbeda melalui jaringan yang besar, ini juga melibatkan seluruh proses jurnalisme, memanfaatkan sumber daya yang ditawarkan oleh teknologi, mempromosikan perkembangan informasi yang konstan yang dapat diterima oleh audiens kapan saja dan di mana saja.

Hal ini dianggap sebagai "kreasi baru" dan perbedaan antara penulis lebih besar dari kebetulan, konsep jurnalis digital terbenam dalam diskusi yang lebih besar.

Bagi sebagian orang, jurnalis digital adalah orang yang mengembangkan karya jurnalistiknya melalui internet, namun kita harus berpikir bahwa konsep ini masih sangat ambigu dan terbatas jika kita berhenti sejenak untuk memikirkan jumlah alat yang tersedia untuk pekerja informasi yang menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Baru (NTIC).

Bagi seorang jurnalis digital, informasi disajikan berbeda dengan jurnalis tradisional. Yang pertama harus dapat melaporkan dengan cepat, akurat dan ringkas serta harus terbiasa dengan alat baru yang ditawarkan oleh bahasa hypertext sehingga proses komunikatif di web dapat sepenuhnya efisien.

Internet memiliki kemampuan multimedia, tidak seperti media tradisional. Ini berarti bahwa audio, video, infographic produk, link hypertext dimasukkan secara bersamaan, mampu memperluas informasi nilai dari genre yang diterbitkan dalam media online.

Jurnalis digital harus mengetahui subjek teknologi untuk melakukan pengembangan sumber daya ini.

Untuk menyiapkan surat kabar online, jurnalis digital harus memiliki pelatihan akademis di bidang jurnalisme digital, atau setidaknya memiliki profil khusus yang memungkinkannya. Selain itu, jurnalis digital harus mampu membedakan informasi melalui navigasi.

Sebagian besar surat kabar, saluran televisi dan beberapa radio memiliki ruang di Internet untuk melengkapi media komunikasinya, namun media siber dapat bekerja secara mandiri, karena ia memiliki tiga alat baru untuk jurnalisme: multimedia, hipertekstualitas dan interaktivitas.