Istilah Protociencia digunakan untuk merujuk atau mendeskripsikan hipotesis di mana penyelidikan diajukan, yang jika dibuktikan atau diverifikasi, akan menjadi sangat penting dalam bidang ilmiah.
Ada perbedaan antara proto-sains sehubungan dengan sains dan justru proto-sains adalah aspek filosofis sains, oleh karena itu apa yang dimunculkan belum sepenuhnya dibuktikan atau disangkal, namun tidak memiliki fondasi yang kuat, bukti empiris atau demonstrasi untuk memungkinkan transformasi sebagai fakta yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Saat ini terdapat berbagai kasus proto-sains, di antaranya yang paling terkenal adalah: teori string, hal ini menunjukkan adanya dimensi yang berbeda dan sesuai dengan metode ilmiah, namun pendekatannya membutuhkan adanya realitas lain yang saat ini belum dimungkinkan. memverifikasi, itulah mengapa ia tetap menjadi proto-sains.
Salah satu proto-sains paling terkenal adalah astrobiologi, yang terdiri dari studi tentang kemungkinan bentuk kehidupan di luar bumi yang tidak didasarkan pada karbon atau yang ditopang oleh unsur-unsur selain ini, yang diketahui atau tidak diketahui manusia. Keunikan dari ini adalah bahwa hal itu didasarkan pada spekulasi teoritis bahwa hal itu mungkin benar. Ini tidak dimaksudkan untuk mendemonstrasikan keberadaan bentuk-bentuk kehidupan yang tidak diketahui ini, melainkan kemungkinan keberadaannya.
Proto-sains seringkali sangat spekulatif, karena dibedakan dari pseudosains dengan kepatuhannya pada metode ilmiah dan banyak praktik sains yang sudah mapan. Selain itu, disanggah oleh bukti baru jika muncul atau digantikan oleh teori yang lebih kredibel.
Perlu dicatat bahwa beberapa proto-ilmu berkembang menjadi bagian yang diterima dari ilmu mapan. Sementara yang lain gagal dalam konsolidasi atau menjadi pseudoscientific ketika pengikutnya bersikeras meski kekurangan bukti ilmiah untuk mendukung pandangan mereka.
Thomas Kuhn, adalah seorang filsuf, yang pertama kali menggunakan kata ini dalam sebuah esai, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1970. Beberapa ilmu dimulai sebagai cabang dari filsafat, seperti matematika, filsafat alam, ekonomi, psikologi, sosiologi dan sekarang ilmu individu terbukti.