Kata root mengacu pada bentuk jamak dari istilah root, yang tergantung pada konteks penggunaannya akan memiliki arti yang berbeda. Akar kata berasal dari bahasa Latin "radix" yang berarti "asal dan awal". Jika kata ini digunakan dalam bidang botani, maka akan diartikan sebagai organ tumbuhan yang terdapat di bawah bumi dan yang memungkinkan tanaman untuk menempel ke tanah selain untuk memfasilitasi penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
Akar adalah bagian benih pertama dan alasan mengapa ia tumbuh berlawanan arah dengan batang adalah karena ia menghadirkan geotropisme positif (akar tumbuh di tengah bumi) dan fototropisme negatif (pertumbuhan akar berlawanan arah dengan dari sumber cahaya). Akar diperlukan untuk menjaga tanaman tetap hidup; Mereka terdiri dari bagian-bagian berikut: kaliptra, epidermis, korteks, endodermis, dan silinder vaskular.
Di sisi lain, perlu disebutkan bahwa ada tumbuhan yang berakar di udara, menyerap kelembapan dari lingkungan atau getah tumbuhan lain. Akarnya bisa bermacam-macam bentuk: khas, bila sudah ada semua bagian yang terkait, dalam bentuk gelendong seperti wortel; berbentuk kerucut seperti bit, napiform jika berbentuk lobak, dll.
Dalam Analogi Tumbuhan, ada ungkapan yang sangat populer di kalangan masyarakat dan ungkapan itu mengatakan “si fulan berakar di tempat itu”, ungkapan ini menunjukkan bahwa seseorang telah memutuskan untuk mendirikan domisili tanpa batas waktu di suatu tempat tertentu.
Dalam situasi lain ketika Anda ingin mengetahui asal mula sesuatu, istilah akar disebutkan. Misalnya, "Anda ingin mengetahui akar masalah lingkungan".
Dalam konteks matematika, akar juga disebutkan, saat merujuk ke akar kuadrat dari sebuah bilangan. Yang berarti berapa kali angka yang lebih kecil dikalikan dengan dirinya sendiri, untuk mencapai nilai yang akarnya ingin Anda temukan.
Di bidang tata bahasa, istilah akar juga digunakan, sehingga menamai kata primitif dari mana kata lain diturunkan.