Istilah rabbi berasal dari bahasa Ibrani, dan berarti "guru". Seorang rabi adalah otoritas tertinggi dalam Yudaisme, dia adalah orang yang sangat bijak dalam segala hal yang berhubungan dengan hukum Yahudi, salah satu fungsi utamanya adalah mengarahkan sinagoga (tempat ibadah Yahudi). Rabbi haruslah seorang individu yang penuh dengan kearifan dan nilai-nilai moral yang luhur, karakteristik yang akan memungkinkannya menjadi pembimbing spiritual bagi bangsanya dalam rangka melestarikan keimanan dan adat istiadat mereka. Aspek lain yang paling representatif yang harus dimiliki seorang rabi saat ini adalah karir profesional, dia juga harus menikah untuk dapat memimpin sinagoga, dia harus berbicara bahasa Ibrani dan sedikit bahasa Aram.
Para rabi mendasarkan ajaran mereka pada teks-teks Taurat (kitab suci Yahudi), yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tulisan-tulisan kuno ini dengan konteks saat ini, untuk berusaha memecahkan berbagai masalah yang menimpa dunia modern.
Di antara kegiatan yang harus dilakukan seorang rabi adalah sebagai berikut: ia harus melaksanakan hukum Yahudi yang harus diikuti oleh masyarakat, karena ia mewakili otoritas tertinggi dalam agama itu. Anda harus melayani setiap orang yang membutuhkan bantuan Anda, nasihat Anda. Anda harus mengajarkan apa artinya mengikuti standar yang ditetapkan. Menjaga agar anggota komunitas berintegrasi dan berpartisipasi dalam segala hal yang berhubungan dengan agama Yahudi. Berpartisipasi dalam praktik ritual tertentu seperti sunat, pernikahan, dan lain-lain.
Kesimpulannya, seorang rabi mewakili komunitas Yahudi seorang pembimbing spiritual, yang harus mereka patuhi dan kepada siapa mereka dapat berpaling jika mereka membutuhkan nasihat.