Istilah rujukan memiliki berbagai arti. Salah satunya adalah merujuk pada sesuatu, yaitu ketika suatu benda atau individu merupakan rujukan pada sesuatu atau berkaitan dengan sesuatu. Dengan cara yang sama, kita berbicara tentang referensi ketika seseorang, karena keadaan X, menonjol dalam beberapa aktivitas atau profesi dan oleh karena itu menjadi yang terbaik dalam apa yang dia lakukan, sehingga menjadi contoh untuk diikuti bagi mereka yang melakukan pekerjaan yang sama.
Misalnya, ketika pesepakbola seperti Messi yang menonjol di semua Piala Dunia, akhirnya menjadi tolak ukur dalam olahraga sepak bola dan teladan untuk diikuti oleh anak-anak muda yang memulai di dunia sepak bola. Hal yang sama terjadi ketika seorang penulis mendapatkan berbagai penghargaan atas karya sastranya yang luar biasa, ia menjadi tolak ukur di bidang itu.
Nah, ketika istilah ini dialihkan ke dalam bidang kehidupan sehari-hari, yakni dalam pergaulan masyarakat, sudah biasa muncul segala macam rujukan, yang entah bagaimana akhirnya menjadi penunjuk jalan, yang berfungsi sebagai penolong saat ini. untuk membuat keputusan, atau siapa yang terinspirasi ketika mereka melakukan sesuatu. Dalam pengertian ini, orang tua, guru, dan bahkan kakek-nenek, dengan siapa hubungan biasanya dipertahankan secara berkelanjutan, adalah orang-orang yang mengambil peran sebagai referensi yang memengaruhi banyak tindakan yang dilakukan manusia.
Dalam bidang semiotika, pada bagiannya acuan diartikan sebagai salah satu unsur penyusun suatu tanda, berdasarkan objek spesifik dan nyata yang dijadikan acuan. Misalnya, acuan dari simbol "pohon" adalah elemen fisik yang terdiri dari cabang, daun, batang, dll.