Teks suci agama Kristen adalah Alkitab dan penyebarannya ke seluruh dunia telah menjadi kunci penyebaran pesan Kristen. Alkitab dibagi menjadi dua bagian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perbedaan ini terkait dengan sebelum dan sesudah kedatangan Yesus Kristus. Salah satu episode mendasar dari Perjanjian Baru adalah kisah perikop Perjamuan Terakhir Yesus Kristus. Peristiwa ini lebih dari sekadar episode alkitabiah, karena merupakan aspek esensial dari liturgi Kristen.
Para sarjana Alkitab setuju bahwa episode Perjamuan Terakhir adalah faktor penentu dalam perayaan Ekaristi Kristen. Selama perjamuan terakhir, kedua belas rasul makan roti dan anggur dan elemen-elemen ini melambangkan tubuh dan darah Yesus Kristus, sebuah ritual yang dapat diamati di semua misa yang dirayakan ketika imam makan hosti yang disucikan yang melambangkan roti dan minuman a piala kecil.
Umat Kristen diberi mandat untuk merayakan Peringatan kematian Kristus, yang juga disebut “Perjamuan Tuhan” (1 Korintus 11:20).
Selama tahun 33 era kita, Yesus Kristus menetapkan perayaan ini pada malam Paskah Yahudi. Paskah adalah pesta yang berlangsung setahun sekali, pada tanggal 14 Nisan (bulan kalender Yahudi). Rupanya, orang-orang Yahudi menghitung tanggal titik balik musim semi, yaitu dari hari ketika ada sekitar dua belas jam cahaya dan dua belas jam kegelapan. Bulan Nisan dimulai ketika bulan baru yang paling dekat dengan titik balik musim semi dapat terlihat untuk pertama kalinya. Hari Paskah dimulai empat belas hari kemudian, setelah matahari terbenam.
Ada orang yang percaya bahwa Yesus benar-benar mengubah roti menjadi dagingnya dan anggur menjadi darahnya. Namun, tubuh Yesus masih utuh saat mempersembahkan roti. Kemudian dapatkah dikatakan bahwa para rasul memakan daging Yesus dan meminum darahnya? Tidak, itu akan menjadi tindakan kanibalisme dan pelanggaran hukum Allah (Kejadian 9: 3, 4, Imamat 17:10). Menurut Lukas 22:20, Yesus berkata: "Cawan ini menandakan perjanjian baru berdasarkan darah-Ku, yang akan dicurahkan dalam namamu." Apakah piala itu benar-benar menjadi "perjanjian baru"? Itu tidak mungkin, karena pakta adalah kesepakatan; Ini bukan objek material.
Karena itu, roti dan anggur hanyalah simbol. Roti melambangkan tubuh Kristus yang sempurna.