Dalam konteks spiritual, diri Kristus yang suci mewakili ekspresi individual dari Kristus, sebuah energi yang dipenuhi dengan cinta ilahi yang mutlak. Bahwa itu diciptakan untuk berfungsi sebagai jembatan dan dengan demikian, untuk dapat membantu orang menemukan kehadiran ilahi mereka, "Aku" mereka.
Tetapi pertanyaannya adalah, di mana ini bisa ditemukan? Para ahli di bidangnya percaya bahwa dari segi fisik, itu ditemukan dalam hati setiap manusia, sedangkan bagi umat Kristiani wujud Kristus yang kudus direpresentasikan dalam trinitas maha kudus: Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Hadir di dalam hati setiap manusia, Makhluk Kristiani yang suci berfungsi sebagai kendaraan antara keilahian dan tubuh fisik, bertindak sebagai transformator energi, yang turun dari kehadiran agung ke tubuh. Dengan kata lain, setiap manusia membawa makhluk Kristiani di dalam hatinya, energi yang Bapa Surgawi kirimkan kepada orang-orang untuk bertindak dengan baik dan dengan cara yang mulia.
Makhluk Kristus membantu manusia untuk memiliki pemahaman yang lebih besar tentang dirinya dan, pada gilirannya, mengubahnya menjadi makhluk yang berevolusi berkat belas kasihannya. Untuk mengaktifkan energi ini, orang tersebut perlu mempraktikkan meditasi diri dan membuat pernyataan berikut: "Aku adalah roh Kristus, penghubung antara langit dan bumi, dalam persatuan mereka ia memandikanku dengan damai dan kasihnya."
Namun, bagi Gereja Katolik, wujud Kristiani yang kudus adalah sosok yang diperkenalkan oleh era baru, yang tidak lebih dari semua jalur mistik yang mencakup filosofi, penelitian, dan praktik yang mempromosikan kebangkitan hati nurani dan perkembangan spiritual makhluk.. Ini mencakup semua jenis pencarian mulai dari esoterik, mistik, psikis, astral, hingga kosmik-holistik dan kuantum-ilmiah.
Semua makhluk suci Kristus dan pencarian evolusi spiritual manusia, bagi gereja, merupakan pelanggaran terhadap Tuhan, karena satu-satunya yang dapat menyembuhkan jiwa dan tubuh manusia adalah Yesus sendiri, karena Penyembuhan berasal dari-Nya, dan bukan oleh orientasi energi alam semesta, atau oleh pemaksaan bioenergi yang seharusnya membantu membuka blokir energi emosional negatif yang menghalangi penyembuhan fisik dan spiritual orang tersebut.