Jalan setapak adalah jalan atau jalan setapak yang bercirikan sangat kecil dan sempit dan umumnya ditemukan di daerah pedesaan. Jalan setapak memungkinkan adanya hubungan antara kota-kota kecil, oleh karena itu dianggap sebagai jalan sekunder dan karena itu tidak beraspal atau memiliki rambu.
Karena merupakan jalan tanah yang sangat sempit, lalu lintas kendaraan dibatasi, namun orang dapat menempuh jalan ini dengan berjalan kaki, dengan sepeda motor atau sepeda. Di zaman kuno, jalan setapak mengomunikasikan satu populasi dengan populasi lainnya, menggunakan kuda, keledai, atau sekadar berjalan kaki.
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun jalan ini jarang dilalui, namun Anda harus sangat berhati-hati dengannya karena beberapa jalur, selain sangat sempit, juga memiliki banyak tikungan, sehingga Anda tidak boleh bergerak dengan kecepatan tinggi.
Saat ini jalan setapak sudah menjadi rute yang banyak digunakan wisatawan untuk menjangkau berbagai tempat menarik. Bahkan rute-rute ini digunakan secara khusus untuk latihan olah raga turis yang disebut pariwisata aktif, yang tujuannya adalah untuk menemukan berbagai petualangan dalam konteks alam.
Dalam apa yang disebut pariwisata aktif, ada pendakian, yaitu sejenis pendakian gunung, yang tidak melibatkan persaingan dan biasanya dilakukan di jalan setapak. Tujuan dari latihan semacam ini adalah untuk dapat membawa orang lebih dekat dengan alam, mencoba menjauhkan mereka dari semua kebisingan kota yang membuat orang stres.