Kesehatan

Apa itu taeniasis? »Definisi dan artinya

Anonim

The cacing pita adalah suatu kondisi di mana pasien memiliki gejala seperti anemia, kelaparan tak pernah puas, penurunan berat badan, pruritus ani, diare, sakit kepala antara lain; Hal ini disebabkan oleh infestasi sejenis parasit cestode (tanpa sistem pencernaan yang lengkap), hermafrodit, diratakan ke bagian belakang (dengan penampilan meruncing), dengan tubuh yang tersegmentasi (adanya cincin), yang mencapai tubuh manusia melalui konsumsi daging. Dengan sedikit pemasakan, khususnya daging sapi dan babi, parasit ini ditempatkan di usus halus dan dapat tumbuh hingga 12 meter, parasit ini disebut Taenias (atau cacing pita yang populer).

Jika daging sapi dikonsumsi dengan sedikit pemasakan, parasit yang ditularkan adalah Taernias saginata, sebaliknya jika daging babi telah dikonsumsi dengan sedikit pemasakan, parasit akan menjadi inang bagi inang yang terinfeksi, yaitu Taenias solium. Parasit ini memiliki alat fiksasi yang disebut Escolex yang memungkinkan untuk membedakan jenis Taenia yang sedang ditangani. Scolex dari Taenia solium memiliki empat cangkir hisap bersama dengan mahkota ganda kait, sedangkan Taenias saginata hanya memiliki empat cangkir hisap; di sebelah skoleks, leher ditemukan di kedua parasit dan kemudian tubuh atau strobilus mulai melakukan segmentasiyang dibentuk oleh proglottid, yang dapat diklasifikasikan menjadi yang muda, tidak mungkin untuk mengapresiasinya dengan baik dalam mikroskop, kemudian mereka berkembang menjadi proglottid dewasa yang ditandai dengan menjadi lebih besar dan massa testis dan percabangan uterus dihargai dan akhirnya strobilus terbentuk Juga karena proglottid gravid (disebut loop karena diisi dengan telur), ini memungkinkan untuk membedakan taenia solium dari saginata karena di satu mereka bercabang secara dendritik dan di lain mereka bercabang secara dikotomis, masing-masing.

Siklus evolusi parasit ini adalah sebagai berikut; pertama, manusia yang terinfeksi mengeluarkan proglottid atau telur gravid melalui feses, sapi atau hewan babi mengkonsumsi makanan yang terinfeksi oleh feses manusia ini, melalui cairan lambung telur menetas (meledak) di dalam saluran pencernaan hewan. dan larva dilepaskan yang bergerak ke jaringan otot, otak atau mata sapi atau babi yang terinfeksi, di area ini mereka berkembang biak hingga dewasa, kemudian manusia, ketika mengorbankan hewan, memakan daging dengan sedikit pemasakan yang dimiliki larva parasit ini dalam keadaan infektif disebut cysticercus, (cysticerco cellulae untuk taenia solium, cysticerco untuk taenia saginata) yang akhirnya sembuh diusus kecil manusia.