Kegunaan marjinal adalah konsep yang sangat terkelola dalam bidang ekonomi, yang didefinisikan sebagai nilai yang diberikan oleh pelaku ekonomi kepada suatu barang, untuk setiap produk tambahan yang dihasilkan. Disebut marjinal karena dengan bertambahnya satuan maka semakin rendah utilitas yang diberikan kepadanya, sedangkan bila jumlah satuan yang tersedia semakin sedikit, maka semakin besar utilitas yang diberikan oleh konsumen.
Maka dapat dikatakan bahwa utilitas marjinal adalah yang bekerja sama dengan penentuan harga produk, hal ini terjadi karena ketika suatu barang melimpah, harga umumnya rendah, tetapi jika suatu barang langka harganya akan tinggi. Contohnya adalah kasus bensin di Venezuela, ada bensin yang murah, sedangkan di negara-negara seperti Amerika Serikat harga bensin sangat mahal.
Menurut hukum pendapatan marjinal yang semakin berkurang, pengurangan unit marjinal suatu barang terjadi pada saat konsumsi barang itu meningkat. Hukum ini dapat dibuktikan secara empiris karena bersumber dari pemikiran manusia dan bentuk tindakannya. Sebagai contoh: jika seseorang haus, ketika dia mengambil segelas air pertama, dia akan merasa sangat puas, dalam hal ini utilitas marginal dari segelas air itu akan tinggi. Gelas air kedua memberikan kegunaan tetapi tidak dengan cara yang sama seperti gelas pertama, ini menunjukkan bahwa kegunaannya akan positif, tetapi lebih rendah dari gelas air pertama, karena individu tidak akan haus seperti sebelumnya. kaca.