Kata valensi adalah istilah yang sering digunakan di bidang kimia. Secara etimologis kata ini mulai terungkap pada tahun 1543 dan berasal dari bahasa latin “keberanian” yang berarti “kekuatan, kapasitas”. Dalam kimia, istilah ini digunakan untuk merujuk pada jumlah elektron yang dimiliki suatu unsur dan hubungannya dengan unsur lain untuk membentuk suatu senyawa. Ada dua jenis valensi: valensi positif maksimum dan valensi negatif.
The maksimum valensi positif mengacu pada angka positif yang mencerminkan seberapa tinggi adalah persentase kombinasi unsur, angka ini harus bertepatan dengan jumlah yang unsur ini memiliki dalam kelompok tabel periodik, misalnya oksigen (o) milik ke grup 7 dari tabel sehingga valensi positif maksimumnya adalah 7.
Valensi negatif mengacu pada angka negatif yang menunjukkan kepada kita kemungkinan suatu elemen dapat bergabung dengan valensi positif lainnya. Angka negatif ini dapat diperoleh dengan menghitung apa yang hilang dari valensi positif maksimum untuk mencapai oktet (8), tetapi dengan tanda negatif (-). Misalnya, valensi positif maksimum unsur oksigen (o) adalah 7 sehingga masih kekurangan satu (1) unsur untuk mencapai oktet (8), sehingga valensi negatifnya -1.
Valensi dalam pendidikan jasmani mengacu pada semua aspek yang menggambarkan kondisi fisik seseorang. Valensi ini diklasifikasikan sebagai berikut: Kekuatan, Daya, Kecepatan, Fleksibilitas, Koordinasi, dan resistensi anaerobik.
Dalam biologi, valensi digunakan untuk merujuk pada kesediaan antibodi untuk digabungkan dengan antigen.
Dalam bidang psikologi, telah ditentukan bahwa ketika seseorang merasakan ketertarikan pada sesuatu, dikatakan memiliki valensi positif, tetapi jika sebaliknya, individu tersebut memiliki keengganan terhadap objek itu, maka kita katakan itu memiliki valensi negatif. Definisi ini juga digunakan untuk membuat daftar perasaan atau emosi orang. Kesedihan, ketakutan, kebencian, memiliki valensi negatif. Sedangkan kegembiraan, antusiasme, memiliki valensi positif.