Ilmu

Apa itu vulkanisme? »Definisi dan artinya

Anonim

Vulkanisme sesuai dengan semua fenomena yang berkaitan dengan naiknya magma atau batuan cair dari bagian dalam bumi ke permukaan bumi. Ini adalah salah satu manifestasi utama dari energi internal bola bumi dan terutama memengaruhi area kerak bumi yang tidak stabil. Gunung berapi adalah titik-titik relief yang secara langsung mengkomunikasikan permukaan bumi dengan lapisan dalam kerak bumi, di mana karena suhu yang tinggi, batuan berada dalam keadaan fusi.

Selama periode aktivitas, area terlemah kerak bumi dipecah oleh suhu dan tekanan tinggi, sehingga menyebabkan proses letusan, di mana gunung berapi mengeluarkan sejumlah besar material, baik cair maupun semi-cair (lahar), padat (abu, bom vulkanik, partikel kecil atau kerikil) dan gas, yang terakhir bisa sangat bervariasi dan biasanya mengandung sulfur, klorin, karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, dan boron.

Gunung berapi berkembang di pegunungan dalam proses penciptaan, serta di ruang bawah tanah yang terkilir, dan bukan di cekungan sedimen, sehingga vulkanisme dikaitkan dengan zona tektonik. Agar magma naik, ia harus cukup dekat ke permukaan untuk memanfaatkan area dislokasi. Juga harus ada ketidakseimbangan antara tekanan dan suhu.

Menurut sifat letusannya, aktivitas gunung berapi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis: Hawaiian, Peleana, Vulcanian, Strombolian, Vesuvian, Plinian dan Icelandic.

Perlu dicatat bahwa vulkanisme bukanlah fenomena eksklusif planet kita; itu universal dan kosmik. Di selubung matahari ada titik-titik semburan bahan volatil yang keluar setinggi ribuan kilometer. Kawah gunung berapi punah yang tak terhitung jumlahnya diamati di Bulan dan aktivitas gunung berapi yang intens dikonfirmasi di Mars. Sejumlah besar aerolit dan meteorit dikaitkan dengan letusan gunung berapi yang terjadi di bintang lain.