Air minum adalah salah satu jenis air yang dilakukan serangkaian prosedur agar dapat diminum, sehingga dapat dikonsumsi oleh manusia tanpa ada masalah, karena memiliki kandungan mineralnya yang seimbang. Agar air dapat diminum, ia harus memiliki tingkat pH antara 6,5 dan 6,9. Air minum juga dicirikan karena bebas dari organisme yang dapat membahayakan kesehatan. Proses pengolahan air dilakukan di instalasi pengolahan air, dimana dilakukan pengolahan yang sesuai.
Air jenis ini memungkinkan orang untuk mengkonsumsinya tanpa batasan apapun, karena perawatan yang dilakukan memberikan jaminan bahwa tidak akan berdampak pada tubuh manusia. Sebaliknya, jika air tidak diperlakukan dengan benar, maka dapat mengandung mikroorganisme seperti bakteri, virus, serta zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk ini alasan, agar untuk itu untuk dikonsumsi, proses yang dikenal sebagai pemurnian diperlukan, yang mengurus menghilangkan semua jenis agen berbahaya, yang membuatnya air benar-benar aman untuk dikonsumsi manusia.
Proses penjernihan air bisa bermacam-macam jenis, yang paling umum adalah sterilisasi dengan menambahkan klorin ke dalam air untuk membasmi patogen, cara lain adalah sinar ultraviolet, serta ozon. Yang paling umum adalah proses ini dilakukan di perairan yang berasal dari sumber alami seperti danau atau mata air bawah tanah, serta sungai, waduk, dll.
Tahapan proses pembuatan air minum adalah sebagai berikut, pertama air harus disaring, untuk menghilangkan limbah padat yang besar, kemudian harus ditambahkan klorin dan zat kimia lainnya, untuk menghilangkannya. agen berbahaya dan limbah padat menjadi flok kecil, kemudian dilanjutkan ke proses yang disebut dekantasi dimana yang disebut flok dan sisa partikel lainnya dihilangkan, akhirnya penyaringan dilakukan lagi, dimana air akan melewati filter yang berbeda, untuk menghilangkan residu yang mungkin tersisa.