Kesehatan

Apakah alkohol itu? »Definisi dan artinya

Anonim

Alkohol adalah nama generik dari suatu keluarga senyawa kimia karbon, hidrogen dan oksigen yang selalu mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH), yang terakhir menentukan sifat-sifat dari famili ini.

Itu berasal dari kata Arab al-kuhl , atau kohl , bubuk antimon halus yang digunakan untuk riasan mata. Pada awalnya, istilah alkohol digunakan untuk merujuk pada semua jenis bubuk halus; Namun, kemudian alkemis Eropa abad pertengahan menggunakannya untuk esensi yang diperoleh dengan penyulingan, dengan demikian menetapkan maknanya saat ini.

Alkohol diklasifikasikan menurut jenis karbon yang membawa gugus OH (primer, sekunder, dan tersier). Alkohol primer dan sekunder adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang menyenangkan, dapat larut dalam air dalam proporsi berapa pun dan kurang padat dibandingkan air. Sedangkan yang tersier semuanya padat.

Alkohol yang paling terkenal adalah etil alkohol atau etanol, yang memiliki banyak aplikasi sebagai pelarut senyawa organik dan sebagai bahan mentah dalam pembuatan pewarna, obat-obatan, kosmetik, dan bahan peledak. Itu juga merupakan penyusun minuman beralkohol. Padahal, dalam bahasa umum, kata alkohol sering digunakan sebagai sinonim dari etil alkohol atau minuman beralkohol.

Alkohol adalah zat yang diperoleh dengan fermentasi atau distilasi yang memiliki nilai terapeutik yang kuat. Biasanya diidentifikasikan sebagai obat yang menghasilkan pembiasaan pada pengguna sehari-hari.

Etil alkohol dalam minuman beralkohol seperti anggur, sari buah apel, bir, makanan ringan, dan minuman beralkohol menghasilkan efek langsung keracunan dan efek jangka panjang seperti ketergantungan alkohol.

Zat ini 20% cepat diserap oleh lambung dan sisanya oleh usus. Kemudian larut dalam darah, yang membawanya ke otak, di mana hal itu mempengaruhi sistem saraf. Karena itu, sebaiknya tidak ditangani saat minuman beralkohol telah tertelan; melakukan hal itu dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Alkohol dalam jumlah kecil tidak menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan, tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah besar, efeknya menghasilkan: depresi pada tingkat jantung dan ketegangan; menurunkan suhu tubuh, gangguan kronis yang serius. Hati rusak dan sirosis hati atau kanker hati bisa terjadi. Para pecandu alkohol dapat menderita tremor, kebingungan mental, penglihatan kabur, kehilangan nafsu makan (malnutrisi), atau terkadang obesitas.

Alkohol memiliki penjualan legal dan sangat sering dikonsumsi di lingkungan sosial budaya kita, itulah sebabnya alkoholisme merupakan masalah yang sangat serius dalam masyarakat kita, alkohol harus dikonsumsi dengan penuh tanggung jawab dan hati-hati, terutama jika dikonsumsi oleh orang yang berusia di atas 18 tahun.