Artikel ilmiah adalah laporan asli, ditulis dan diterbitkan, yang menyajikan dan menjelaskan hasil eksperimen, pengetahuan atau pengalaman baru berdasarkan fakta yang diketahui. Tujuannya adalah untuk berbagi dan membandingkan hasil ini dengan komunitas ilmiah lainnya, dan setelah divalidasi, hasil tersebut dimasukkan sebagai sumber bibliografi yang tersedia bagi mereka yang tertarik.
Mulai dari manual yang digunakan di sekolah hingga tulisan rumit dari penulis hebat seperti Darwin, semuanya dapat didefinisikan sebagai artikel ilmiah, meskipun karya tersebut sangat berbeda dalam gaya dan tujuan.
Buku sintesis dan artikel (artikel ulasan) yang merangkum pengetahuan tentang suatu topik merupakan literatur sekunder. Ada dua jenis utama artikel ilmiah: artikel formal dan catatan penelitian. Keduanya memiliki struktur yang mirip, tetapi catatannya umumnya lebih pendek, tidak memiliki abstrak, teks tidak dibagi menjadi beberapa bagian dengan sub judul, dan penelitian yang dilaporkan kurang berdampak.
Artikel ilmiah memiliki enam bagian utama:
- Summary (Summary): merangkum isi artikel.
- Pendahuluan: memberikan konteks untuk topik dan menginformasikan tujuan pekerjaan.
- Bahan dan metode: jelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan.
- Hasil- menyajikan data eksperimen.
- Diskusi: jelaskan hasil dan bandingkan dengan pengetahuan sebelumnya tentang topik tersebut.
- Sastra yang dikutip: menyajikan catatan bibliografi dari artikel yang dikutip dalam teks.
Beberapa artikel deskriptif mungkin menyimpang dari format ini, misalnya: daftar spesies, deskripsi spesies, tinjauan taksonomi, artikel tentang morfologi atau anatomi, dan deskripsi formasi geologi.
Pembelajaran menulis teks ilmiah sangat penting dilakukan di lingkungan sekolah. Semua ilmu yang diperoleh pada tahap ini berasal dari ilmu-ilmu yang dimiliki oleh berbagai disiplin ilmu.
Ilmu kesehatan, ilmu sosial, matematika, ilmu fisika dan kimia, antara lain. Siswa harus selalu melakukan penelitian di area tersebut, dan mungkin harus menunjukkan hasil melalui jenis teks ilmiah-akademis yang cukup umum: monograf.
Tesis master dan tesis doktoral memenuhi sebagian besar persyaratan untuk dianggap sebagai literatur utama. Namun demikian, hasil terpenting yang terkandung dalam karya-karya tersebut harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah karena skripsi tidak dipertimbangkan oleh layanan bibliografi utama dan karena dokumen-dokumen tersebut tidak melalui proses peer review yang sama dengan artikel ilmiah.