Dalam bidang seni, rangkaian garis atau guratan yang dibuat untuk membentuk tampilan umum sebuah lukisan dikenal sebagai sketsa. Konsep ini juga diterapkan pada ekspresi artistik lainnya, seperti seni pahat dan sastra, meskipun pada yang terakhir, lebih disukai disebut “konsep”.
Demikian pula, sketsa bisa menjadi perencanaan atau rencana tindakan yang mengarah ke proyek apa pun. Beberapa sinonim untuk istilah ini adalah: sketsa, sketsa, dan catatan. Adalah umum bahwa, untuk merujuk pada gaya beberapa pelukis, digunakan istilah "gaya samar" atau "estetika yang belum selesai", karena, sekilas, goresan yang bebas, mudah atau cepat diperhatikan.
Sketsa bisa dibedakan dari catatan, setidaknya dalam ranah seni. Hal ini karena yang pertama adalah figur-figur dasar dari isi sebuah karya seni, sedangkan yang terakhir mencakup kajian tentang bentuk, komposisi, dan jika dibenarkan, pergerakan benda atau wujud yang akan dilukis. Sketsa dibuat dengan alat gambar paling dasar: kertas, pulpen atau pensil dan penghapus.
Namun, artis bisa menggunakan jenis bahan apa saja, seperti tinta atau cat air. Ditambah dengan fakta bahwa, jika gambar dibuat hanya dengan menggunakan warna hitam, maka akan disebut sketsa monokrom, sedangkan disebut polikrom, ketika komposisi warna yang berbeda digunakan. Ini bukan gambar yang didefinisikan sepenuhnya; Detail tertentu, seperti bayangan atau cahaya, juga tidak diperhitungkan, meskipun ini mungkin berbeda dari artis ke artis.