Dalam cabang medis, penggunaan kata-kata ini sangat berulang karena menunjukkan kondisi kritis atau situasi klinis yang dialami pasien. Biasanya, dokter yang membantu seseorang ketika berkomunikasi dengan rekan kerja, anggota keluarga, atau media yang tertarik dengan kondisi pasien, umumnya menggunakan konsep ini ketika ingin menunjukkan bahwa tanda - tanda vitalnya tidak stabil. dan, dalam kasus, kematian adalah hasil yang mungkin dan segera terjadi.
Kondisi kritis merupakan salah satu dari lima kondisi yang dianggap paling serius oleh obat, sedangkan terdapat kondisi lain yang tidak terlalu rumit dan juga digunakan untuk menunjukkan dan menjelaskan kondisi kesehatan seseorang yang mendapat perawatan medis, seperti: serius, teratur, tidak pasti dan baik.
Dalam ilmu ekonomi, keuangan dikatakan dalam kondisi kritis ketika cadangan tidak mencukupi dan pengeluaran serta hutang tidak dapat dipenuhi. Misalnya: "Perusahaan dalam kondisi kritis, neracanya ditutup dengan warna merah, karena kerugian jauh lebih besar daripada keuntungan."
Sebuah pemerintahan berada dalam kondisi kritis, ketika kehilangan legitimasinya dan, oleh karena itu, mayoritas penduduk tidak lagi percaya pada otoritas, menolak untuk mematuhi aturan saat ini, menghilangkan kerjasama fiskal dan melakukan pemogokan dan protes terus menerus.
Dalam sosiologi istilah ini tercatat, ketika penduduknya menderita kelaparan, pengangguran, buta huruf, angka kematian bayi dan kejahatan meningkat.
Kesimpulannya kita dapat menemukan banyak definisi, tetapi dalam cabang kimia istilah ini sering digunakan dalam sistem komponen murni, serta dalam campuran gas, misalnya:
Keadaan kritis untuk transisi gas-cair adalah himpunan kondisi fisik di mana massa jenis dan sifat lain dari zat cair dan nilainya menjadi identik. Untuk komponen murni (tunggal), titik ini adalah suhu tertinggi di mana cairan dan uap berada dalam kesetimbangan.