Psikologi

Apa suasana hati itu? »Definisi dan artinya

Anonim

Ini didefinisikan sebagai sikap atau disposisi emosional yang kita miliki. Ini mewakili keadaan batin kita, yang tidak seperti perasaan dan emosi, yang bisa sangat berubah-ubah, suasana hati bertahan lebih lama, dengan proses perubahan yang lebih jarang.

Dengan kata lain, keadaan pikiran mewakili suasana hati atau nada sentimental yang dimiliki seseorang pada saat kita menentukan, yang seperti yang ditunjukkan oleh namanya adalah keadaan, yaitu cara hidup.

Ini, tidak seperti emosi dan perasaan, jauh lebih tidak tepat, tidak diaktifkan oleh beberapa rangsangan atau kemungkinan, ini kurang kuat dan lebih tahan lama.

Variabilitas keadaan pikiran dirangkum menjadi keadaan baik dan buruk, bisa dalam keadaan aktif atau tertekan. Ketika suasana hati tetap tinggi secara tidak normal itu disebut hipertiimia atau mania dan ketika suasana hati tetap rendah secara tidak normal itu dikenal sebagai distimia atau depresi.

Di sisi lain, ketika suasana hati berubah tanpa menimbulkan jenis kesulitan emosional apa pun dalam diri orang tersebut dan mempertahankan keadaan keseimbangan, itu disebut euthymia, sedangkan dalam kasus di mana orang tersebut sangat sering mengalami perubahan suasana hati antara kedua ekstrem, yaitu,, mania dan depresi, dikenal sebagai gangguan afektif bipolar.

Suasana hati dapat berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari, sesuai dengan perubahan suasana hati yang biasa atau normal. Ketika jenis suasana hati dipertahankan atau bertahan dari waktu ke waktu, itu akan mewakili suasana hati yang dominan atau suasana hati yang mendasar.

Dari keadaan pikiran yang menyenangkan atau tidak menyenangkan itu, kecenderungan terhadap emosi atau perasaan tertentu dapat dihasilkan, meskipun ini terutama disajikan oleh rangsangan eksternal.

Robert Thayer, seorang psikolog yang diakui secara internasional untuk penelitiannya tentang suasana hati manusia, mendefinisikannya sebagai hubungan antara dua variabel: energi dan ketegangan. Menurut teorinya, keadaan pikiran terletak antara keadaan energik (lelah atau aktif) dan keadaan yang mengacu pada tingkat kegugupan (tenang atau tegang), mempertimbangkan "keadaan terbaik" untuk yang tenang-energik dan "terburuk", ke keadaan tegang-lelah.

Dalam pengertian tersebut, perubahan mood atau keadaan pikiran dibentuk sesuai dengan tingkat kepuasan individu mengenai kebutuhan instingtual (lapar, tidur, haus, seksualitas), sosial (perkawinan, keluarga, pekerjaan) dan / atau budaya (liburan)., waktu luang). Mereka juga merekomendasikan latihan fisik.

Seseorang dengan keadaan pikiran yang berubah atau yang berada pada kondisi ekstrim, tanpa dapat menemukan keseimbangan dapat menghambat perkembangan sosial, keluarga dan pekerjaan mereka, karena orang lain tidak dapat memahaminya.