Kata Immersion berasal dari bahasa Latin "Immersio", sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan tindakan memasukkan zat padat (baik benda atau manusia) ke dalam zat cair. Dalam hal ini, jika menyangkut kapal selam yang telah memasuki lautan, dikatakan telah tenggelam di dalamnya, atau ketika orang-orang sedang menginspeksi lautan, yaitu penyelam saat memperkenalkan tubuh mereka ke laut. melakukan aksi menyelam, misalnya, “Pada penyelaman kemarin saya berkesempatan untuk bertemu dengan spesies laut yang belum pernah saya lihat sebelumnya”, “Penyelaman kapal selam sempat tertunda 15 menit karena kekurangan tenaga”. Tindakan pencelupan dapat dilakukan di semua benda berair.
Selain itu, dalam beberapa agama, baptisan dengan pencelupan dilakukan mulai dari mereka, yaitu cara yang sama untuk memasukkan seseorang ke dalam air, tetapi dari sudut pandang agama Kristen, baptisan adalah sakramen dan tujuan melakukan Baptisan dengan membenamkan seseorang ke dalam air adalah untuk membersihkan atau membasuh ketidakmurnian atau dosa yang dengannya orang tersebut dilahirkan atau telah dilakukan sepanjang hidupnya, dan mereka melakukannya dengan cara ini karena mereka menganggapnya sebagai ketetapan Kristus.
Dalam konteks lain, kita juga berbicara tentang pencelupan mental yang bisa nyata atau imajiner, yaitu, jiwa manusia dapat terkonsentrasi begitu dalam pada sesuatu secara khusus sehingga dikatakan bahwa makhluk yang sama terbenam dalam lingkungan itu. Contoh pencelupan psikologis imajiner adalah ketika Anda membaca sebuah buku yang sangat menarik bagi pembaca Anda, Anda begitu tenggelam dalam membaca sehingga Anda dapat merasakan satu karakter lagi dalam plot dan dengan demikian merasakan fantasi menghayati cerita.
Ada juga linguistic immersion, yang meliputi studi suatu bahasa, tetapi untuk dapat mempelajarinya dengan benar Anda harus tinggal di negara asal bahasa tersebut, agar dapat menyelesaikan pembelajaran dengan pengalaman yang dijalani dengan baik.