Psikologi

Apa itu kecerdasan emosional? »Definisi dan artinya

Anonim

Psikologi dan disiplin ilmu seperti pedagogi, filsafat dan neurologi, serta ilmu pengetahuan lainnya telah mengalami kemajuan seiring waktu. Selama abad ke-20, kecerdasan sangat penting dalam masyarakat dan orang-orang sangat menghormati tes IQ, terutama di perusahaan, saat mempekerjakan seseorang.

Saat ini, kecerdasan dianggap sebagai fenomena yang tidak diketahui di beberapa bagian karena kompleksitasnya dan bahkan telah mempertanyakan penilaian tes yang mengevaluasi seberapa pintar seseorang, melalui IQ mereka, karena dianggap tidak. Semua aspek yang menyusunnya secara keseluruhan dipertimbangkan, karena dianggap bahwa kecerdasan mencakup faktor-faktor yang melampaui rasional, di mana faktor-faktor emosional juga ikut campur.

Pada akhir abad ke-20, pada malam awal abad ke-21, istilah baru mulai muncul di arena sosial, sebuah konsep baru yang akan merevolusi cara kita memandang sesuatu: Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence / EI).

Yang diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengontrol, memahami dan mengolah emosi mereka dan orang lain secara efisien, sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengaturnya untuk mencapai hasil yang positif.

Kecerdasan emosional meningkatkan keseimbangan dan pengelolaan emosi yang baik, untuk menghindari kemungkinan konflik antar manusia.

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional, berhasil menjalani kehidupan pribadi, sosial, keluarga, dan pekerjaan, jauh lebih baik daripada individu pada umumnya, yang dalam suatu situasi mungkin mengalami keruntuhan atau kehilangan kendali atas dirinya sendiri karena dia tidak tahu bagaimana mengendalikan emosinya.

Dan Kecerdasan Emosional mewakili seperangkat keterampilan yang dimiliki seseorang, di antaranya pengendalian diri, empati, antusiasme, ketekunan, dan kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri dan bahkan berhasil melakukannya dengan orang lain.

Meskipun disarankan bahwa banyak dari ciri-ciri ini dimasukkan dalam informasi genetik kita, yaitu, sifat-sifat itu diturunkan, disebutkan juga bahwa kemampuan-kemampuan ini dikembangkan sepanjang hidup kita.

Menghadapi setiap situasi, peristiwa atau peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, akan selalu ada emosi dan pikiran, negatif dan positif, yang dapat membuat Anda merasa baik atau buruk, namun disitulah kecerdasan emosional akan membantu Anda mengatasinya. Tidak disarankan bahwa orang yang cerdas emosional tidak akan memiliki emosi negatif, hanya mereka yang tahu cara menanganinya dengan lebih baik.

Manajemen emosi yang baik ini, memfasilitasi hubungan, memungkinkan pencapaian tujuan dan sasaran, serta manajemen stres dan mengatasi hambatan, yang membuat perusahaan menjadi semakin tertarik pada pengetahuan dan pembelajaran karyawannya. untuk mengembangkan kecerdasan emosional untuk pertumbuhan organisasi.