Ini tentang penciptaan mineral yang ditemukan di permukaan laut dan darat, yang karakteristik utamanya adalah kekokohan dan konsistensi yang dimilikinya. Meski begitu, ini merupakan konsep polisemik, karena sebagian besar konsepsi lain mempertahankan sifat objek ini dan menyimpang ke arah teori yang mengusulkan berbagai kegunaannya, di berbagai bidang studi. Dalam perhiasan, touchstones digunakan untuk memeriksa nilai yang dimiliki batu mulia tertentu; demikian pula, penggunaannya sangat spesifik, seperti pemilihannya. Ada lokasi geografis yang mengandung kata "batu" di dalam namanya, seperti "Piedra sola", yang terletak di negara Uruguay.
Dalam alkimia, sebuah versi filsafat primitif, ia mengambil batu filsuf sebagai benda berharga, yang memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan abadi kepada siapa pun yang menemukannya, yaitu benda dengan sifat magis. Saat ini, batu tersebut diperlakukan sebagai semacam legenda; Namun, orang dahulu sangat percaya pada keberadaannya dan apa yang bisa diberikannya. Sebaliknya, batu mulia adalah mineral yang memiliki kekuatan besar dan komponennya eksotis; mereka dikenal, sebagian besar, karena biayanya yang tinggi. Ini juga digunakan dalam perhiasan, dicetak menjadi bentuk yang menarik dan diatur dengan berbagai logam menawan, untuk membentuk perhiasan yang indah.
Ada hidangan yang disebut la piedra, yang terbuat dari jagung, dengan isian segala jenis dan biasa digoreng dengan minyak. Demikian pula batu baca adalah sejenis kaca yang dibingkai dengan logam cetakan, yang sebelumnya digunakan untuk merinci teks dalam sebuah tulisan. Dengan cara yang sama, ada teknik yang tersedia untuk menghancurkan berbagai zat tanpa bantuan mortar atau alas, yang namanya batu kering. Legenda dan mitos juga menggunakan batu sebagai konsep, yang ajarannya difokuskan pada keseimbangan mental dan tubuh seseorang.