Sastra

Apa itu batu permata? »Definisi dan artinya

Anonim

Sebuah batu mulia (juga disebut permata, permata halus, permata, batu atau batu semi mulia) adalah sepotong kaca mineral, dipotong dan dipoles seperti yang digunakan untuk membuat perhiasan atau hiasan lainnya. Kebanyakan batu permata keras, tetapi beberapa mineral lunak digunakan dalam perhiasan karena kilau atau sifat fisik lainnya yang memiliki nilai estetika. Kelangkaan adalah karakteristik lain yang memberikan nilai batu permata.

Klasifikasi tradisional di Barat, yang berasal dari Yunani kuno, dimulai dengan perbedaan antara berharga dan semi mulia; Perbedaan serupa terjadi di budaya lain. Dalam penggunaan modern, batu permata adalah berlian, ruby, safir, dan zamrud, dan semua batu permata lainnya semi mulia. Perbedaan ini mencerminkan kelangkaan masing-masing batu di zaman kuno, serta kualitasnya: semuanya tembus cahaya dengan warna-warna indah dalam bentuk paling murni, kecuali berlian tak berwarna, dan sangat keras, dengan kekerasan 8 hingga 10 pada skala Mohs.

Batu lain diklasifikasikan berdasarkan warna, tembus cahaya, dan kekerasannya. Perbedaan tradisional tidak selalu mencerminkan nilai-nilai modern, misalnya, meskipun garnet relatif murah, garnet hijau yang disebut tsavorite bisa jauh lebih berharga daripada zamrud kualitas sedang. Istilah tidak ilmiah lainnya untuk permata semi mulia yang digunakan dalam sejarah seni dan arkeologi adalah batu keras. Penggunaan istilah "berharga" dan "semi mulia" dalam konteks komersial tidak diragukan lagi menyesatkan karena secara menyesatkan menyiratkan bahwa batu tertentu secara inheren lebih berharga daripada yang lain, yang belum tentu demikian.

Di zaman modern, batu permata diidentifikasi oleh ahli permata, yang menggambarkan batu permata dan karakteristiknya menggunakan terminologi teknis khusus untuk bidang gemologi. Karakteristik pertama yang digunakan ahli permata untuk mengidentifikasi batu permata adalah komposisi kimianya. Misalnya, berlian terbuat dari batu rubi karbon dan aluminium oksida.

Batu permata diklasifikasikan ke dalam kelompok, spesies, dan varietas yang berbeda. Misalnya, ruby ​​adalah varietas merah dari spesies korundum, sedangkan warna korundum lainnya dianggap safir. Contoh lainnya adalah zamrud (hijau), aquamarine (biru), beryl merah (merah), goshenite (tidak berwarna), heliodor (kuning), dan morganite (merah muda), yang semuanya merupakan varietas dari spesies mineral beryl.